Pjs Wali Kota Mataram buka pertandingan Lempiknas Forda I NTB

id Pjs Wali Kota Mataram,Forda I NTB,Inogra lempiknas

Pjs Wali Kota Mataram buka pertandingan Lempiknas Forda I NTB

Pjs Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno di sela membuka pertandingan induk olahraga Lempar Pisau Kreasi Nasional (Lempiknas), yang menjadi cabang olahraga pada Festival Olahraga Daerah (Forda) I Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di lapangan barat Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Kota Mataram, Jumat (25/10-2024). (ANTARA/Kominfo)

Mataram (ANTARA) - Pjs Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno membuka pertandingan induk olahraga Lempar Pisau Kreasi Nasional (Lempiknas), yang menjadi cabang olahraga pada Festival Olahraga Daerah (Forda) I Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan bagian barat Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Kota Mataram, Jumat.

Dikatakan, Induk Olahraga (Inorga) Lempiknas merupakan salah satu dari 80 Inorga yang ada di Provinsi NTB saat ini, dan baru terbentuk empat bulan yang lalu.

"Lempiknas ini baru terbentuk empat bulan yang lalu, namun perkembangannya sangat signifikan," katanya.

Tri Budiprayitno meminta kepada seluruh 62 peserta agar dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan maksimal.

"Para peserta silahkan berlomba dengan sebaik-baiknya serta tunjukkan keakuratan anda secara optimal sebagai penggiat pastikan nilai maksimal," katanya.

Sementara Ketua Lempiknas NTB Roni Yuhairi dalam laporannya mengatakan, Lempiknas Forda I NTB tahun 2024 diikuti oleh tujuh kabupaten/kota dengan jumlah peserta sebanyak 62 orang dan dibagi menjadi tiga kategori.

Tujuh kabupaten/kota yang ambil bagian dalam Lempiknas kali ini, meliputi Kota Mataram, Kota Bima, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten, Timur, Kabupaten Lombok Barat dan Sumbawa, dengan total peserta 62 orang.

"Sebanyak 62 peserta mengikuti tiga kategori kejuaraan Lempiknas yaitu, no spint, full spint dan kapak," katanya.

Melalui kegiatan Forda tersebut, ke depan bisa mengajak masyarakat NTB menjadikan olahraga sebagai lifestyle sehingga masyarakat tidak terpaksa untuk olahraga dan menyadari bahwa bugar dan sehat itu sangat penting untuk dijadikan gaya hidup.

Apalagi kegiatan itu, memiliki peran strategis dalam memperkenalkan dan mengembangkan olahraga rekreasi di Nusa Tenggara Barat, sebab olahraga bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang kesehatan.