Jagung masih menjadi komoditas paling banyak dimuat di NTB

id produksi jagung,jagung ntb,nusa tenggara barat,bps ntb,jagung pipilan kering

Jagung masih menjadi komoditas paling banyak dimuat di NTB

Arsip - Petani memanen jagung di Dukuh Karangpung, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/agr (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)

Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jagung masih menjadi komoditas barang yang paling banyak dimuat ke luar Nusa Tenggara Barat dengan jumlah pengiriman melalui jalur laut sebanyak 65.754 ton pada September 2024.

"Untuk barang yang paling banyak dimuat, yaitu jagung. Kita masih membawa keluar NTB jagung juga untuk kebutuhan ekspor," kata Kepala BPS Nusa Tenggara Barat Wahyudin di Mataram, Jumat.

Selain jagung, beberapa komoditas utama Nusa Tenggara Barat yang juga dimuat ke luar daerah adalah molase atau tetes tebu sebanyak 4.901 ton, kargo umum 4.538 ton, besi tua 2.722 ton, bawang merah 2.269 ton, garam 1.515 ton, dan gula pasir 700 ton.

Wahyudin menuturkan bahwa jagung tersebut dikirim ke beberapa pulau di Indonesia, seperti Kalimantan, Jawa, dan Sumatera.

Baca juga: Bulog NTB punya cadangan jagung sebanyak 56.520 ton

Badan Pusat Statistik sudah melakukan evaluasi kerangka sampel area (KSA) jagung di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, lantaran hasil produksi jagung cukup tinggi dibandingkan dengan provinsi lain.

Sementara untuk jagung pipilan luas panen pada Januari hingga Desember 2024 diperkirakan mencapai 173,19 ribu hektare atau mengalami penurunan sebesar 3,26 persen dibanding Januari hingga Desember 2023.

"Produksi jagung pipilan kering kadar air 14 persen pada Januari hingga Desember 2024 diperkirakan mencapai 1,15 juta ton atau mengalami penurunan sebesar 9,96 persen dibanding Januari hingga Desember 2023," pungkas Wahyudin.

Baca juga: Bulog NTB jual 1.300 ton jagung kering pipil
Baca juga: Bulog NTB serap 52.672 ton jagung petani