OJK membuka rekrutmen Pendidikan Calon Staf Angkatan 8

id OJK,Pendidikan,Otoritas Jasa Keuangan

OJK membuka rekrutmen Pendidikan Calon Staf Angkatan 8

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengundang putra-putri terbaik Indonesia untuk bergabung dalam program talenta unggulannya, yakni Pendidikan Calon Staf (PCS) Angkatan 8 dan Pendidikan Calon Pegawai Tata Usaha (PCT) Angkatan 2. (ANTARA/HO-OJK)

Jakarta (ANTARA) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengundang putra-putri terbaik Indonesia untuk bergabung dalam program talenta unggulannya, yakni Pendidikan Calon Staf (PCS) Angkatan 8 dan Pendidikan Calon Pegawai Tata Usaha (PCT) Angkatan 2.
 
Berdasarkan informasi dari OJK di Jakarta, Senin, pemenuhan pegawai dari sumber eksternal melalui PCS Angkatan 8 adalah pemenuhan sumber daya manusia (SDM) OJK dengan menjaring kandidat-kandidat terbaik dan berprestasi baik lulusan D-IV/S1 dan S2 maupun S3 terbaik dari dalam dan luar negeri yang akan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PCS dalam lingkup OJK.
 
Pemenuhan pegawai dari sumber eksternal melalui PCT Angkatan 2 adalah pemenuhan SDM OJK dengan menjaring kandidat-kandidat terbaik dan berprestasi lulusan D3 terbaik yang akan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PCT dalam lingkup OJK.

Baca juga: OJK sedang finalisasi surat edaran terkait produk asuransi kesehatan
 
Pendaftaran resmi dibuka mulai 3 Desember hingga 8 Desember 2024. Untuk program rekrutmen itu, OJK bekerja sama dengan SHL Indonesia yang ditunjuk sebagai partner untuk melakukan serangkaian proses seleksi.
 
Serangkaian mekanisme seleksi dimulai dari Seleksi Administratif, Tes Kemampuan, Tes Kesehatan, Wawancara Panel, dan pada akhirnya akan dipilih 275 kandidat terbaik untuk program PCS 8 dan 60 kandidat terbaik untuk PCT 2.

Baca juga: OJK cabut izin Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 29 November
 
Informasi selengkapnya mengenai program rekrutmen tersebut bisa diakses melalui situs resmi OJKPCS8PCT2.shl.co.id.
 
Program rekrutmen itu sejalan dengan visi OJK untuk menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum.