Pemprov NTB diminta awasi harga bahan pokok jelang Nataru 2025

id NTB,DPRD NTB,Bahan Pokok,Natal 2024,Tahun Baru ,Nataru

Pemprov NTB diminta awasi harga bahan pokok jelang Nataru 2025

Anggota Komisi II Bidang Perekonomian DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Abdul Rauf. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Anggota Komisi II Bidang Perekonomian DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Abdul Rauf meminta pemerintah provinsi (pemprov) untuk mengawasi harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

"Pengawasan ini penting untuk kita lakukan dalam memastikan stabilitas harga di pasaran dan menjaga daya beli masyarakat," ujarnya di Mataram, Senin.

Ia mencontohkan harga beras yang sering mengalami fluktuasi. Harga beras yang kini berada di kisaran Rp13.000 hingga Rp16.000 sehingga perlu diwaspadai agar tidak semakin naik, yang dapat menyulitkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga.

"Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah melalui berbagai pihak diminta untuk menyediakan cadangan beras dan bahan pangan lainnya. Diharapkan agar bahan pangan tetap tersedia dan tidak mengalami kekurangan menjelang Natal dan Tahun Baru," ucapnya.

Baca juga: Pelayanan di destinasi wisata NTB dioptimalkan saat libur Nataru 2025

Abdul Rauf menyebutkan, bahwa operasi pasar optimal dilakukan untuk menstabilkan harga. Selain itu juga akan menghindari lonjakan harga yang dapat merugikan masyarakat. Momentum hari besar keagamaan ini diprediksi akan terjadi permintaan bahan pokok yang melonjak terutama beras. Pengawasan memadai di lapangan dalam hal ini dikedepankan agar tidak ada spekulan yang memanfaatkan perayaan ini untuk menaikkan harga.

"Terdapat kekhawatiran bahwa beberapa pedagang mungkin akan menaikkan harga secara sengaja dengan memanfaatkan momentum kenaikan permintaan pada musim liburan, seperti Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar harga tetap stabil dan mencegah terjadinya lonjakan harga yang tidak wajar," terangnya.

Ia sendiri tidak menampik, jika masih ada beberapa kebutuhan masyarakat NTB yang didatangkan dari luar. Seperti halnya telur, daging ayam maupun minyak goreng.

"Karena itu diharapkan ada upaya untuk mengembangkan sektor peternakan lokal, sehingga masyarakat bisa memperoleh pasokan bahan pangan dari sumber lokal yang terjamin ketersediaan-nya yakni telur atau daging ayam," katanya.

Baca juga: Pasokan pangan di NTB stabil saat Nataru 2024