Jakarta (ANTARA) - Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Fauzi mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan tenaga medis khusus untuk memastikan kondisi kesehatan para pekerja di dapur makan bergizi gratis milik Seskoal tetap fit.
"Standby satuan kesehatan (satkes) untuk memantau kesehatan juru masak. Satu minggu ini akan kami lihat perkembangannya (kesehatan) dari juru masak," kata Laksda TNI Fauzi ketika ditemui usai acara peninjauan program makan bergizi di SMA 1 Hang Tuah, Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa.
Danseskoal memandang perlu pengerahan tenaga kesehatan itu guna memastikan kondisi fisik pekerja dapur makan bergizi gratis tetap fit, mengingat intensitas kerja mereka yang padat setiap harinya.
Seskoal mengerahkan 47 orang untuk bekerja di dapur guna menyiapkan makan bergizi gratis. Mereka harus bekerja berpacu dengan waktu memproduksi 3.000 porsi makanan bergizi untuk disebarkan ke delapan sekolah.
Ia menyebutkan ke-47 pekerja itu terdiri atas personel dapur Seskoal dan masyarakat umum.
Baca juga: Makanan di program makan bergizi gratis kandung gizi tinggi
"Yang packing makanan itu masyarakat, masak di dapur itu intinya yang mengerjakan dari Seskoal. Ada dibantu oleh ibu-ibu dari Seskoal," katanya.
Makanan yang disediakan pihaknya berupa semur ayam, tahu, tempe, kacang panjang, dan sebuah pisang. Porsi itu sesuai dengan yang telah dianggarkan pemerintah, yakni sebesar Rp15 ribu.
Baca juga: Dokter gizi Luciana menilai besaran kalori MBG sesuai pedoman gizi seimbang
Program Makan Bergizi Gratis yang digelar Seskoal sudah berlangsung selama 2 hari. Selama itu pula dia menilai program sudah berjalan dengan lancar.
Di akhir pekan, Seskoal, Badan Gizi Nasional (BGN), dan segenap jajaran sekolah peserta program Makan Bergizi Gratis akan melakukan evaluasi program di akhir pekan.
Ia berharap evaluasi itu dapat berdampak pada perbaikan program Makan Bergizi Gratis.
