Dirtek PSSI sangat penting untuk sepak bola Indonesia

id Dirtek PSSI,Indra Sjafri,Timnas U-20 Indonesia

Dirtek PSSI sangat penting untuk sepak bola Indonesia

Arsip foto - Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri (kedua kanan) memberikan instruksi saat memimpin pemusatan latihan di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Rabu (30/10/2024). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa/aa.

Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri menyebut posisi Direktur Teknik (Dirtek) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah posisi yang sangat krusial dalam membangun sepak bola tanah air lebih baik.

Hal ini dikatakan Indra saat ditemui awak media ketika dirinya memimpin timnas U-20 latihan di Stadion Madya, Jakarta, Rabu.

"Sangat penting, tapi jangan dipikir Direktur Teknik itu hasilnya next 10 tahun yang akan datang," kata pelatih 61 tahun tersebut.

Indra pernah menjadi Dirtek PSSI selama tiga tahun mulai Februari 2020 sampai Mei 2023. Setelah itu, Indra beralih mengarsiteki timnas U-20 yang diberikan target besar lolos ke Piala Dunia U-20 2025.

Baca juga: Patrick Kluivert: Suporter bola di Indonesia fantastis

Jabatan Dirtek PSSI kemudian diteruskan oleh pria asal Jerman Frank Wormuth yang sayangnya hanya bertahan enam bulan sampai Desember 2023 atau selesainya Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

Sepeninggal Wormuth, jabatan ini kosong. PSSI melalui anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan kekosongan ini karena pihaknya kesulitan mencari orang yang tepat mengisi posisi ini.

Baca juga: Ketum PSSI: Alex Pastoor akan bergabung dengan timnas pada Februari

Alasannya adalah, kata dia, tugas Dirtek itu tidak mudah karena tak hanya membawahi pemain timnas, melainkan juga mampu membangun filosofi sepak bola Indonesia.

Sementara itu, Indra menjelaskan ada lima kriteria seseorang bisa menjadi Dirtek,"yaitu leadership, manajemen, ya menguasai kepelatihan, ya menguasai sepak bola amatir, ya menguasai high performance, kelima itu".

"Itu yang harus dia kuasai, dan alhamdulillah pekerjaan itu sebenarnya saya bisa pahami, tetapi Karena saya sudah di kontrak di tim nasional jadi saya harus bertanggung jawab dan punya kewajiban untuk menyukseskan kontrak saya," tambah dia.