Lombok Tengah, 19/1 (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini menilai Jokowi-Ma`ruf Amin unggul dari Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno pada debat pertama calon presiden dan wakil presiden yang diselenggarakan KPU.
"Kalau saya lihat pak Jokowi lebih unggul karena lebih berpengalaman di pemerintahan. Pernah jadi wali kota, jadi gubernur, dan Presiden. Penguasaan lapangan jauh lebih matang,"? ujarnya usai membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) NU NTB di Pondok Pesantren Qomarul Huda, Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan, kalau ada sindiran Jokowi kebanyakan "nyontek" tulisan saat debat, menurut Helmi, itu adalah hal yang biasa, agar dalam menyampaikan data tidak salah.
"Kalau capres `nyontek` itu sah-sah saja, boleh. `Nyontek` itu hanya menyampaikan data supaya tidak salah. Manusia ada keterbatasan, misalnya terkait angka kemiskinan, ya syukur-syukur kalau hafal," ucapnya.
"Begitu juga dengan capres Prabowo jika ingin melihat data dari tulisan, silakan saja," kata Helmy.
Selain itu, dalam penguasaan materi Jokowi lagi-lagi lebih unggul dari Prabowo. Hal ini bisa dilihat dari materi yang disampaikan oleh Jokowi.
"Orang bisa lihat siapa yang unggul. Cukup dengan bahasa isyarat saja orang sudah paham," katanya.
Berita Terkait
Capres AS Harris terbuka untuk debat kedua dengan Trump
Rabu, 21 Agustus 2024 5:49
Akademisi: Tiga Capres jangan cuma obral janji hapus disparitas guru-dosen
Senin, 5 Februari 2024 16:38
Lewat gaya Jaket varsity, Ganjar pertegas komitmen untuk generasi muda
Senin, 5 Februari 2024 10:58
Konsisten dengan balutan gaya formal, kode Anies siap pimpin negara
Senin, 5 Februari 2024 10:54
Ganjar: Hentikan liberalisasi pendidikan
Senin, 5 Februari 2024 10:49
Prabowo: Sistem pendidikan perlu diaudit untuk dorong kesejahteraan pengajar
Senin, 5 Februari 2024 10:46
Anies: Kesejahteraan guru kunci kualitas pendidikan anak bangsa
Senin, 5 Februari 2024 10:44
Debat kelima Prabowo tampil dengan PDH, tanda siap kerja?
Senin, 5 Februari 2024 10:30