"Slow start" diklaim penyebab kekalahan perdana Satria Muda

id Indonesian Basketball League,IBL 2025,IBL Gopay 2025,Satria Muda Pertamina Jakarta,Youbel Sondakh,Rans Simba Bogor,Abrah

"Slow start" diklaim penyebab kekalahan perdana Satria Muda

Pebasket Satya Wacana Salatiga Raden Nathaniq Sardy (tengah) berusaha mengadang lemparan pebasket Dewa United Banten Arthur Vadel Krisma Putra (kiri) pada pertandingan Indonesia Basketball League (IBL) 2025 di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (13/2/2025). Dewa United Banten menang atas Satya Wacana Salatiga dengan skor 79-62. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/nym.

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh mengatakan slow start atau telat unjuk gigi dalam pertandingan IBL 2025 melawan Rans Simba Bogor, di Gymnasium SV IPB, Rabu (12/2) lalu, menjadi penyebab timnya kalah 82-84.

Menurut dia, lambat memanaskan 'mesin', membuat tuan rumah bisa dengan mudah merebut bola dari Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan, sehingga mendulang poin lebih banyak pada kuarter pertama dan kedua.

"Masalah utama kekalahan kami adalah slow start, kondisi badan juga kelihatannya kalah dibanding mereka, karena bermain fisikal banget atau adu ketahanan fisik sehingga kami belum siap di awal," kata Youbel dalam laman IBL di Jakarta, Jumat.

Untungnya, lanjut dia, pada kuarter ketiga dan keempat kondisi tersebut bisa diperbaiki sehingga permainan tuan rumah bisa diimbangi.

Baca juga: Tim Rajawali rekrut asisten pelatih baru pada pekan keenam IBL

Meski kalah tipis, dia mengakui kekalahan timnya melawan skuad asuhan Anthony Garbelotto dan menyebutnya lawannya itu tampil percaya diri di hadapan pendukung sendiri.

"Semua yang nonton juga pasti tahu Rans bermain luar biasa, memang lebih daripada kami. Untuk merebut bola, energinya, kelihatan di babak pertama. Jadi itu yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk diperbaiki ke depannya," ujar legenda bola basket Indonesia itu.

Baca juga: Dirut IBL sebut usaha Hangtuah bangun basis fans

Pekan keenam IBL 2025 dimulai dengan pahit untuk Satria Muda. Setelah tujuh pertandingan tak terkalahkan, runner-up IBL 2024 itu harus kembali menginjak bumi saat bersua Rans Simba Bogor.

Kekalahan dari klub Kota Hujan itu membuat posisi Satria Muda tergeser dari puncak klasemen IBL 2025 menjadi urutan ketiga dengan 15 poin. Mereka memiliki rekor pertandingan 7-1 (menang-kalah), sejak kompetisi bergulir 11 Januari lalu.