Sebanyak 4.389 vaksin PMK kedaluwarsa di NTB dimusnakan

id NTB,Vaksin Penyakit Mulut dan Kaki,PMK,Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB,NTB Musnahkan Vaksin PMK Kadaluarsa

Sebanyak 4.389 vaksin PMK kedaluwarsa di NTB dimusnakan

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Muhammad Riadi saat dikonfirmasi wartawan di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Selasa (11/3/2025). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Nusa Tenggara Barat (NTB) memusnahkan sebanyak 4.389 vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kedaluwarsa atau telah habis masa berlaku penggunaannya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Muhammad Riadi membenarkan pemusnahan 4.389 vaksin PMK kedaluwarsa tersebut.

"Vaksin ini merupakan penyaluran 2024. Jadi vaksin ini datang ke NTB terlambat datang di saat masa kedaluwarsanya sudah mau habis," ujarnya saat dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Selasa.

Riadi menyebutkan penyebab vaksin-vaksin ini tak habis digunakan di saat masa kedaluwarsa mau habis, satu di antaranya kendala medan, terutamanya di Pulau Sumbawa.

"Kalau di Pulau Sumbawa, kita harus kumpulkan dulu ternaknya baru bisa divaksin, sehingga butuh waktu. Kalau di Pulau Lombok lancar saja, karena ternak sistem kandang," terangnya.
Baca juga: NTB dapat tambahan 44 ribu vaksin PMK dari pemerintah pusat

Menurut Riadi, masa kedaluwarsa vaksin rata-rata bisa tahunan. Hanya saja, pada saat vaksin tersebut tiba di NTB, masa kedaluwarsanya sudah mau habis.

"Yang kita musnahkan ini baru stok yang ada di provinsi saja. Sedangkan yang sudah terdistribusi ke kabupaten/kota belum. Makanya kita sudah minta kabupaten/kota kalau ada vaksin yang sudah habis masa kedaluwarsa untuk segera dimusnahkan saja," kata Riadi mengingatkan.

Lebih jauh, mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, mengungkapkan total hewan ternak yang sudah divaksin di 10 kabupaten/kota di NTB sampai dengan hari ini sebanyak 119.365.
Baca juga: Cegah PMK, Balai Karantina perketat mobilisasi hewan ternak di NTB

Kemudian target vaksin dari Januari sampai Maret sebanyak 140.875. Sementara realisasi Februari sampai Maret per hari ini sebanyak 91.196 atau 85 persen, sehingga ada tersisa 21.506.

"Kalau jumlah kasus hewan ternak kita sudah jauh menurun tidak seperti di awal-awal. Yang ada ini masih kasus lama ada 245 dan sembuh 238, sisa kasusnya ada 6 dalam pengobatan," katanya.

Baca juga: Sebanyak 75 sapi terkena PMK di Lombok Tengah sembuh