Jakarta (ANTARA) - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat mendukung Anggota Holding MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), untuk menjalankan rencana-rencana strategisnya agar mampu memberi dampak dan kontribusi yang lebih besar bagi negara.
“Kami apresiasi untuk Inalum, roadmap-nya jelas, timeline-nya jelas, dan dipimpin oleh pemimpin muda. Kami berharap bisa menularkan ke perusahaan lainnya dan semoga bisa tercapai program-programnya serta menjadi perusahaan yang lebih baik,” ujar anggota Komisi VI DPR Rivqy Abdul Halim dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (14/3) malam.
Ia menyampaikan bahwa Inalum memiliki roadmap pengembangan bisnis yang tergolong matang. Realisasi kinerja perusahaan pada 2024 juga tercapai dengan sangat baik, yang membuktikan bahwa eksekusi dari perencanaan berjalan dengan sangat baik, tuturnya.
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih menyampaikan pencapaian kinerja keuangan Inalum sudah tercapai sesuai rencana. Dirinya pun mendukung Inalum untuk dapat melantai di pasar modal agar mampu melakukan ekspansi operasional yang lebih kuat lagi.
"Semoga bisa menjadi contoh bagi anggota holding lainnya, kecil tapi sehat dan lancar untuk rencana IPO 2026. Kami berharap dapat dijelaskan program jangka panjangnya agar dana yang nanti terhimpun dari pasar modal digunakan secara optimal,” kata dia.
Tumbuh
Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra menerangkan realisasi produksi selama 2024 mencapai 274.230 ton aluminium, tumbuh 27,6 persen secara tahunan (YoY). Adapun penjualan tercatat 276.381 ton, tumbuh 25,6 persen YoY.
Dengan demikian, pendapatan Inalum pada 2024 mencapai 715,99 juta dolar AS, naik 9 persen YoY, dengan EBITDA mencapai 183,9 juta dolar AS, tumbuh 213 persen YoY, dan laba bersih mencapai 173,29 juta dolar AS, naik 99 persen YoY.
Perseroan juga konsisten menjaga indikator keuangan dalam rentang yang aman sehingga mampu mendukung kinerja operasional yang berkelanjutan selama 2024.
Ilhamsyah menyampaikan bahwa ke depan perseroan akan konsisten meningkatkan kapasitas produksi agar mampu menjawab amanah dari pemerintah agar Inalum mampu meningkatkan penguasaan pasar domestik atau swasembada aluminium, dengan kebutuhan yang besar mencapai 1,2 juta ton per tahun.
Inalum saat ini pun berupaya meningkatkan kapasitas produksi smelter grade alumina refinery (SGAR), yang kapasitas produksi alumina saat ini 1 juta ton menjadi 2 juta ton. Perseroan juga tengah merencanakan penambahan kapasitas aluminium sebesar 600 ribu ton.
Baca juga: Dasco bantah isu Menkeu Sri Mulyani akan mundur usai temui Prabowo
“Memang kami akan terus kejar dan menjadi konsentrasi kami ke depan. Dengan revenue kami sekitar Rp10 triliun per tahun saat ini, dapat meningkat menjadi Rp44,9 triliun, artinya naik 4 kali lipat,” kata dia.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyampaikan bahwa Inalum didorong untuk menjadi penggerak dalam integrasi hilirisasi bauksit hulu hingga hilir.
Baca juga: Waka Komisi I DPR sebut RUU TNI bisa saja rampung masa sidang ini
Inalum akan terus memperkuat kapasitas produksinya sehingga Indonesia akan mampu mendapatkan pasokan aluminium yang berasal dari mineral dalam negeri. Hal ini tentunya akan memperkuat kinerja perusahaan sekaligus dapat membantu pemerintah dalam menghemat devisa karena berhasil menekan impor bahan baku.
"Kami percaya Inalum memiliki potensi yang sangat besar, dan kami akan terus dorong INALUM mampu menjalankan dan menyelesaikan inisiatif-inisiatif strategisnya," kata dia.