Wamen P2MI jajaki potensi SDM sektor hospitality

id pekerja migran,hospitality

Wamen P2MI jajaki potensi SDM sektor hospitality

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani (tengah) berkunjung ke Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP) IDeA Academy Indonesia di Kota Metro, Lampung, pada 30 Aprili 2025. (ANTARA/HO-KP2MI)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mengunjungi sebuah lembaga pendidikan di Kota Metro, Lampung, untuk menjajaki potensi sumber daya manusia (SDM) di sektor hospitality pada Rabu (30/4).

Dalam kunjungannya ke Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP) IDeA Academy Indonesia itu, dia mengatakan bahwa Kementerian P2MI ingin memetakan potensi SDM di Lampung untuk menjadi penyedia pekerja migran sektor hospitality.

"IDeA Academy Indonesia salah satu yang diusulkan BP3MI Lampung," katanya, seperti dikutip dalam rilis pers dari Kementerian P2MI.

Baca juga: Wamen P2MI memetakan sekolah vokasi potensial sumbang PMI berkualitas

Menurut Christina, jika melihat proses pembelajaran, materi dan praktik yang diberikan, siswa lulusan IDeA Academy dinilainya siap menjadi pekerja sektor hospitality di luar negeri.

"Ada banyak sekali peluang kerja sektor ini di luar negeri yang harus diseriusi. Untuk itu, pemerintah perlu berkolaborasi dengan dunia pendidikan, perusahaan penempatan, dan tentunya negara penempatan," kata dia.

Baca juga: Menteri P2MI lepas 55 perawat bekerja di Austria

Lulusan IDea Academy, kata Christina, bahkan dipastikan bisa langsung terjun ke dunia kerja. Dia menilai kondisi itu baik di tengah ketidakpastian dan tantangan ekonomi global saat ini.

Dia menambahkan bahwa Kementerian P2MI bekerja sama dengan pemerintah negara lain untuk membuat daftar lowongan kerja yang bisa dilihat di situs SiskoP2MI.

"Jadi, jangan langsung percaya dengan informasi (lowongan kerja) yang beredar di luar. Bisa dicek di SiskoP2MI, karena sudah sangat memudahkan," katanya.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.