Ekspor komoditas tembaga di NTB alami tren kenaikan

id ekspor april 2025,ekspor tembaga,hilirisasi tambang,ntb ekspor tembaga,smelter amman,nusa tenggara barat,amman mineral,bps ntb

Ekspor komoditas tembaga di NTB alami tren kenaikan

Lokasi pembangunan pabrik smelter tembaga dan logam mulia PT Amman Mineral Industri di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). (ANTARA/Amman) (1)

Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai perdagangan ekspor Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami tren kenaikan imbas dari penjualan komoditas tembaga ke Tiongkok, Taiwan, dan Thailand.

Kepala BPS NTB Wahyudin mengungkapkan tren ekspor komoditas tambang yang sempat redup akibat tidak ada penjualan konsentrat ke luar negeri pada Januari sampai Maret 2025 kini mulai menunjukkan pembalikan arah dari kemunculan ekspor tembaga.

"Sekarang ekspor tembaga sudah mulai kelihatan di bulan April 2025. Sebelumnya tembaga tidak pernah kelihatan, karena komoditas yang diekspor berupa hasil tambang dalam bentuk barang mentah," ujarnya di Mataram, Senin.

BPS mencatat total nilai ekspor Nusa Tenggara pada Maret 2025 hanya sebesar 6,28 juta dolar AS. Kinerja ekspor saat itu sepenuhnya ditopang oleh ekspor komoditas non-tambang, seperti ikan dan udang.

Nilai ekspor langsung melejit menjadi 39,10 juta dolar AS pada April 2025. Komoditas tembaga menjadi penyumbang terbesar nilai ekspor dengan angka mencapai 35,15 juta dolar AS yang setara 89,90 persen.

Kemudian, komoditas ikan dan udang meraup nilai ekspor sebesar 1,62 juta dolar AS atau setara 4,14 persen yang diikuti oleh komoditas perhiasan/permata sebesar 1,57 juta dolar AS yang setara 4,04 persen, daging dan ikan olahan sebesar 407.745 dolar AS yang setara 1,04 persen dari total nilai ekspor pada April 2025.

"Tembaga menjadi komoditas yang memiliki andil paling besar terhadap nilai ekspor di Nusa Tenggara Barat," kata Wahyudin.

Baca juga: Hilirisasi tembaga dongkrak ekonomi di kawasan NTB

Lebih lanjut dia menyampaikan kemunculan komoditas tembaga dalam tren perdagangan ekspor Nusa Tenggara Barat merupakan hasil dari kegiatan industrialisasi yang dilakukan perusahaan pengolahan di Pulau Sumbawa.

Komoditas tembaga yang dihasilkan tersebut diproduksi oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN), sebuah perusahaan yang membangun fasilitas peleburan tembaga dan pemurnian logam mulia di dekat area tambang Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat.

"Tiongkok, Taiwan, dan Thailand adalah negara yang mengimpor tembaga dari Nusa Tenggara Barat," ucap Wahyudin.

Pada April 2025, nilai impor Nusa Tenggara Barat tercatat sebesar 23,91 juta dolar AS. Negara asal barang impor yang datang ke Nusa Tenggara Barat adalah Jepang, Amerika Serikat, Australia, Vietnam, Tiongkok, hingga Malaysia dan Thailand.

Kelompok komoditas yang diimpor berupa mesin-mesin atau pesawat mekanik senilai 14,39 juta dolar AS yang setara 60,21 persen, karet dan barang dari karet sebesar 7,38 juta dolar AS yang setara 30,89 persen, serta benda-benda dari besi dan baja mencapai 1,06 juta dolar AS yang setara 4,46 persen dari total nilai impor pada April 2025.

Baca juga: Komposisi PMDN masih menjadi lokomotif investasi di NTB

Baca juga: Ekspor barang dan jasa penopang utama pertumbuhan PDRB di NTB

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.