Jake Dennis mengkeluhkan debu sirkuit JIEC

id Jake Dennis,Jakarta E-prix,Jakarta E-prix 2025,Formula E,Formula E 2025

Jake Dennis mengkeluhkan debu sirkuit JIEC

Pembalap tim Andretti Jake Dennis bersiap mengikuti balapan Formula E World Championship musim ke-11 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (21/6/2025). Pembalap tim Cupra Kiro Dan Ticktum menjadi pemenang usai menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 48 menit 33,418 detik, diikuti pembalap tim Mahindra Edoarto Mortara di posisi kedua dan pembalap tim Andretti Nico Mueller di posisi ketiga. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Jakarta (ANTARA) - Pembalap Andretti Jake Dennis mengeluhkan debu di sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta.

"Ya, kondisi itu tidak ideal. Itu membuat balapan sangat sulit, melakukan overtake sangat menantang. Tapi jujur saja, saya memimpin sebagian besar balapan, jadi itu bukan masalah terbesar saya, tetapi ya," kata Jake Dennis dalam konferensi pers seusai balapan, Sabtu.







Lihat postingan ini di Instagram









Sebuah kiriman dibagikan oleh Formula E (@fiaformulae)

Dalam gelaran Jakarta E-Prix, Sabtu, cuaca memang dalam kondisi yang kurang mendukung selepas pagi sempat diguyur hujan ringan dan siang menjadi cukup terik. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat debu begitu banyak di area lintasan.

Bahkan terlihat 11 tim yang selesai menjalani sesi latihan bebas 2 pada pagi langsung membersihkan debu tebal yang memenuhi livery.

Selain debu, Jake Dennis mengaku yang menjadi tantangan pada balapan yang berlangsung di sirkuit yang terinspirasi dari tarian tradisional kuda lumping ini yakni terkait suhu yang begitu panas.

Baca juga: Ticktum cetak sejarah! Raih kemenangan perdana di Formula E Jakarta 2025

Namun dengan teknologi yang terus dikembangkan, Jake Dennis mengaku tak begitu mempermasalahkan dengan kondisi suhu terlebih selama balapan utama cuaca mendung.

Pembalap Inggris itu mengatakan bahwa cuaca yang lebih panas terjadi pada musim kesembilan atau gelaran seri perdana Jakarta E-Prix. Menurutnya situasi temperatur suhu pada balapan tersebut sungguh tak terkendali.

Baca juga: Sabic terbuka kerja sama dengan Indonesia

"Tantangan terbesar? Itu suhu panas. Ya, mungkin panas adalah hal terbesar bagi kami. Ada begitu banyak aliran udara di mobil," ujar Jake Dennis.

Jake Dennis harus puas finis di urutan ke-17 setelah gagal mengejar catatan waktu dari Dan Ticktum yang mengamankan gelar juara Jakarta E-Prix.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.