Jakarta (ANTARA) - World Boxing Council (WBC) menyebut ketekunan yang dimiliki Asley Gonzalez telah mengantar petinju wanita asal Meksiko itu menjadi ratu baru kelas terbang super (52,1 kg) WBC.
"Asley Gonzalez bukan hanya seorang juara, ia adalah simbol perjuangan, ketekunan, dan kebanggaan Meksiko," demikian keterangan WBC dalam laman resmi badan itu yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Asley Gonzalez telah membuktikan bahwa bakat, dikombinasikan dengan kerja keras dan persiapan, dapat membawanya ke puncak tinju profesional.
Selama masa amatirnya, Asley mengumpulkan pengalaman yang luas, membentuk gaya bertarung yang teknis, presisi, dan agresif yang menarik perhatian sejak pertarungan pertamanya. Pelatihannya sangat solid, dengan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi.
Di arena profesional, Asley menjalani debut pada 18 November 2016 dan sejak saat itu menunjukkan perkembangan yang konsisten.
Baca juga: Mwale dan Nelson bertemu menggelar juara dunia WBC Internasional
Dengan rekor 17 kemenangan, tujuh knockout (KO), dan dua kekalahan, ia telah mampu menghadapi lawan dari berbagai aliran, menyesuaikan strateginya, dan menunjukkan kedewasaan di atas ring.
WBC menyatakan, kesempatan untuk meraih gelar juara dunia WBC datang sebagai hasil dari ketekunan petinju berusia 32 tahun itu.
Dalam pertarungan yang intens dan taktis, Asley dinobatkan sebagai juara dunia setelah mengalahkan Lourdes "Pequena Lulu" Juárez pada Oktober 2022, menunjukkan keberanian, teknik, dan penguasaan ritme pertarungan yang sempurna.
Baca juga: KTI sebutkan perebutan gelar WBC Asia di Ring Tarkam
Pada Maret 2023, ia kembali mempertahankan gelarnya dalam laga ulang melawan Juarez, yang juga kalah dalam pertarungan tersebut. Kemenangannya dirayakan oleh penonton dan diakui oleh para ahli sebagai bukti kekuatan tinju wanita Meksiko.
"Hari ini, Asley Gonzalez mewakili generasi baru juara Meksiko yang sedang menorehkan sejarah," kata WBC.
Dengan sabuk hijau dan emas pertamanya di tangan, Asley sudah memikirkan pertahanan gelar di masa depan dan kemungkinan unifikasi, dengan tujuan meninggalkan warisan di dunia tinju internasional.
