Rinjani Color Run III ajak masyarakat bertransaksi aman

id rinjani color run,cara bertransaksi aman,bank indonesia,antara ntb,peka bank indonesia

Rinjani Color Run III ajak masyarakat bertransaksi aman

Seorang warga membaca tips aman bertransaksi di era digital dari Bank Indonesia yang dibagikan dalam ajang Rinjani Color Run di Rest Area Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (23/8/2025). ANTARA/HO-Eka Sofyan

Lombok Timur (ANTARA) - Panitia Rinjani Color Run mengajak masyarakat memahami tips aman bertransaksi di era digital dengan konsep PeKA (Peduli, Kenali dan Adukan) dari Bank Indonesia.

Kepala Biro ANTARA NTB Abdul Hakim mengatakan cara bertransaksi aman perlu diketahui oleh masyarakat agar terhindar dari penipuan atau transaksi penipuan.

"Ini bagus karena bisa membantu masyarakat memahami tips bertransaksi yang aman,jadi masyarakat juga perlu memperhatikan informasi lain," ujarnya di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Hakim selaku Ketua Panitia Rinjani Color Run menuturkan beberapa hal yang menjadi perhatian masyarakat saat melakukan transaksi keuangan adalah menjaga kerahasiaan, data pribadi dan keamanan password/PIN, OTP, dan CCC secara berkala.

Baca juga: Warga antusias pelajari artefak gunung purba saat Rinjani Color Run III

Salah seorang warga bernama Alfin menyampaikan tips aman bertransaksi di era digital bukan hanya melalui media cetak, namun perlu disosialisasikan melalui media sosial.

"Baiknya tidak hanya dari media cetak saja, dari media elektronik tetapi juga media sosialnya diperbanyak supaya pengguna di Bank itu bisa tau apa saja tipsnya untuk bertransaksi," ucapnya.

Baca juga: Kegiatan ANTARA Color Run 2025 perkuat citra Gunung Rinjani di mata dunia

Alfin mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang mempunyai rekening di seluruh bank agar lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang belum jelas.

"Kalau bisa para pengguna Bank apapun itu agar tidak menyebarkan link-link phising, password dan OTP," pungkasnya.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.