Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat menyatakan penanganan kasus kematian mahasiswi Universitas Mataram berinisial MV di pesisir pantai Nipah masih berjalan di tahap penyelidikan.
Kepala Satreskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean yang memberikan keterangan melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp, Selasa, menolak memberikan pernyataan dengan mengarahkan agar penyampaian informasi perkembangan penanganan langsung kepada pejabat Humas Polres Lombok Utara.
"Nanti disampaikan lewat humas Pak," katanya.
Kepala Seksi Humas Polres Lombok Utara Ipda Karyadi yang menanggapi melalui sambungan telepon menyatakan bahwa penanganan kasus tersebut masih penyelidikan.
"Kasus masih dalam tahap penyelidikan. Itu hasil koordinasi saya dengan Pak Made (mantan kasi humas), masih penyelidikan, itu saja," ucap dia.
Baca juga: Labfor Bali uji DNA mahasiswi Unram tewas di pantai Nipah
Dia mengaku belum mendapatkan informasi lengkap dari perkembangan penanganan kasus ini mengingat dirinya baru dua hari ini menjabat sebagai Kasi Humas Polres Lombok Utara menggantikan Ipda I Made Wiryawan.
Oleh karena itu, dia meminta waktu untuk mengonfirmasi kembali perihal informasi perkembangan kasus ini ke pejabat sebelumnya dan juga ke Satreskrim Polres Lombok Utara sebagai pihak yang menangani kasus ini.
"Itu saja dahulu ya, nanti saya koordinasi lagi dengan kasi humas sebelumnya dan reskrim. Karena belum saya monitor semua," ujarnya.
Baca juga: Polda NTB temukan kekerasan seksual pada jasad mahasiswi MV
Kepala Satreskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan pada pekan lalu sempat memberikan informasi perkembangan penanganan dengan menyatakan bahwa pihaknya menggandeng Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Bali melakukan pengujian Deoxyribonucleic Acid (DNA) dari bercak darah yang menempel pada jasad MV dan di sekitar lokasi penemuan jasad.
Menurut Punguan, langkah ini penting untuk memastikan kecocokan barang bukti dengan korban maupun pihak lain yang kemungkinan ada kaitan dengan peristiwa meninggalnya MV.
Perihal rekan pria berinisial RA yang ditemukan di dekat jenazah jenazah MV dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan kondisi luka memar pada bagian kepala, Punguan mengakui bahwa pihaknya belum sempat memintai keterangan. Alasan belum dimintai keterangan karena kondisi kesehatan RA belum stabil.
Baca juga: Polisi amankan satu orang kasus kematian mahasiswi di Pantai Nipah Lobar
Dia mengakui peran RA dalam kasus ini cukup krusial. Oleh karena itu, Punguan menyatakan kepolisian tetap membangun komunikasi dengan pihak keluarganya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat sebelumnya menyampaikan bahwa hasil autopsi forensik pihak Rumah Sakit Bhayangkara Mataram menyebutkan adanya tanda kekerasan seksual.
"Ada luka robek berdasarkan hasil visum dan autopsi di RS Bhayangkara," ucap Syarif.
Selain itu, ia menerangkan Polres Lombok Utara telah mengamankan seseorang yang ada keterlibatan dalam kasus kematian MV.
Perihal identitas orang yang diamankan, Syarif memilih untuk tidak mengungkapkan hal tersebut ke publik, mengingat penanganan kasus ini masih berjalan di tahap penyelidikan.
Syarif menyampaikan bahwa Polda NTB membantu Polres Lombok Utara dalam menyelidiki kasus ini agar segera terungkap.
Baca juga: RS Bhayangkara Mataram selesaikan autopsi jenazah mahasiswi di pesisir pantai
Fokus kepolisian kini masih mendalami penyebab kematian mahasiswi asal Pajang, Kota Mataram tersebut.
Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya telah mendapatkan kronologis kejadian dari tindak lanjut penemuan jasad MV pada Rabu pagi (27/8).
Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban, MV pada Selasa sore (26/8) bersama rekannya seorang pria berinisial RA (19) terlihat pergi menggunakan kendaraan roda dua dari Unram dengan tujuan pantai Nipah. Niat mereka pergi ingin menikmati senja.
Hingga pukul 24.00 Wita, MV disampaikan pihak keluarga tidak kunjung pulang, sehingga orang tua korban mengecek kepada rekan-rekan kuliah korban.
Baca juga: Mahasiswi Unram ditemukan tewas tengkurap di pesisir Pantai Nipah Lombok Utara
Mengetahui korban terakhir pergi bersama RA menuju pantai Nipah, keluarga kemudian menuju lokasi untuk melakukan pencarian.
Sekitar pukul 01.30 WITA, korban RA ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di sekitar TKP dan langsung dibawa ke Puskesmas Nipah.
Tidak jauh dari lokasi RA, pada Rabu pagi sekitar pukul 06.30 Wita, korban MV ditemukan, namun sudah dalam keadaan meninggal.
Barang bukti yang berhasil diamankan di lokasi berupa satu unit kendaraan roda dua Honda PCX hitam yang diduga digunakan RA bersama MV ke pantai Nipah. Kendaraan kini sudah diamankan di Mapolsek Pemenang.
Atas peristiwa tersebut tim reskrim bersama unit identifikasi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan korban RA yang dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan bekas luka di bagian kepala kini melanjutkan perawatan medis di rumah sakit.
Lebih lanjut, Kapolres Lombok Utara menegaskan penanganan kasus ini masih berjalan di tahap penyelidikan guna mengungkap penyebab meninggalnya MV.
