Mandalika Racing Series ajang bergengsi jelang MotoGP 2025

id MRS 2025,Ajang MotoGP Indonesia ,Sirkuit Mandalika ,NTB

Mandalika Racing Series ajang bergengsi jelang MotoGP 2025

Para pembalap ajang Mandalika Racing Series saat mengecek lintasasn Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat di Lombok Tengah, Jumat (19/09/2025). ANTARA/HO-Humas MGPA.

Lombok Tengah (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyatakan putaran keempat Kejuaraan Nasional Balap motor Sportbike Mandalika Racing Series (MRS) 2025 pada 20-21 September 2025 ikut menaikkan pamornya sebagai balapan bergengsi menjelang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Hal ini karena Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series diadakan menjelang gelaran MotoGP Mandalika pada 3-5 Oktober mendatang di Pertamina Mandalika International Circuit," kata Direktur Utama MGPA Priandi Satria di Lombok Tengah, Sabtu.

Diikuti 126 starter dari delapan kelas yang dipertandingkan, Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series putaran keempat ini akan memberikan pengalaman berharga bagi para pembalap Nasional.

"Hal ini karena ada beberapa hal yang menggunakan perangkat yang biasa digunakan di ajang MotoGP," katanya.

Baca juga: Pembalap Fitra Eri dari Bumida Racing juarai Race 1 Subaru BRZ

Ia mengatakan penggunaan sensor track limit di tikungan 9 dan 14 serta digital flag sesuai FIM grade 1 adalah di antara yang ikut diterapkan.

Dengan demikian, event kolaborasi antara PRIDE Motorsport dengan MGPA, ITDC IMIt serta didukung Pertamina dan Kementerian Pariwisata RI, akan memberikan pengalaman berharga bagi para pembalap Indonesia soal pemahaman aturan balap internasional.

Sehubungan dengan persiapan menjelang MotoGP ronde ke-18 bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia, 3-5 Oktober mendatang, ada beberapa hal yang bisa digunakan di Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series kali ini.

“Kami mengecat ulang lintasan dengan cat berstandar FIM dan FIA menghadapi MotoGP mendatang selain tentunya memasang perangkat teknis di sirkuit yakni sensor track limit dan digital flag," katanya.

Baca juga: Pembalap NTB Aldiaz Aqsal tempati podium kedua 150 cc di race pertama MRS

Hal ini tentunya akan berguna bagi para pembalap Indonesia untuk merasakan atmosfer balap internasional serta menambah pemahaman mengenai regulasi.

"Dengan demikian diharapkan akan tersaji jalannya kompetisi ketat namun tetap menjunjung tinggi sportivitas," katanya.

"Sementara bagi kami juga akan menjadi barometer penggunaannya nanti di balapan MotoGP, ”katanya.

Baca juga: Pembalap NTB Arai Agaska raih podium di race pertama MRS 2024
Baca juga: Sebanyak 119 pembalap panaskan final round Mandalika Racing Series 2024
Baca juga: Final kejurnas Mandalika Racing Series digelar 18-20 Oktober 2023
Baca juga: Kejurnas Pertamina MRS ajang persiapan hadapi AARC Mandalika-NTB

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.