Mataram (ANTARA) - Belasan Santri Pondok Pesantren Al Majidiyah NWDI Majidi Kelurahan Majidi Kecamatan Selong Lombok Timur mengalami diare dan gatal-gatal sehingga dibawa ke Puskesmas Denggen pihak pengasuh Ponpes
Kejadiannya dalam beberapa hari terakhir ini hingga saat ini belum diketahui penyebab belasan Santri yang mengalami diare dan gatal-gatal tersebut. Namun kuat dugaan sementara karena sanitasi lingkungan kurang bersih di lingkungan Ponpes.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puskesmas Denggen I Ketut Kariadi saat dikonfirmasi,Senin (29/9) membenarkan adanya santri yang mengalami diare dan gatal-gatal dibawa berobat ke puskesmas.
" Kalau yang diare jumlahnya belasan dan gatal-gatal hanya beberapa orang saja," katanya.
Baca juga: 53 santri Ponpes Syeikh Zainuddin NW Anjani Lotim keracunan massal
Ia menegaskan dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan berobat para santri itu tentunya membuat pihaknya mengambil langkah cepat dengan mengunjungi ponpes itu untuk melakukan pemeriksaan lingkungan.
Maka ditemukan kondisi lingkungan ponpes seperti tempat memasak,MCK maupun lainnya sangat memprihatinkan sekali.Apalagi air yang diminum santri langsung dari sumur tanpa dimasak.
" Sanitasi kesehatan lingkungan Ponpes kurang dijaga maka inilah salah satu penyebab timbulnya penyakit," ujarnya.
Baca juga: Heboh!! Video duel santri kecil di salah satu ponpes di Lombok Timur viral di medsos
Ketut Kariadi menambahkan, memang sebelum kami berkunjung ke ponpes untuk memeriksa selalu kami layangkan surat terlebih dahulu.Dengan kondisi yang di perlihatkan bagus dan bersih.
Sementara saat melakukan kunjungan dengan mendadak kondisi riil yang ditemukan di ponpes sangat memprihatinkan sekali, apalagi dengan adanya jumlah kunjungan santri datang berobat ke puskesmas dibawa pengasuh ponpes membuat kami curiga.
"Apa yang ditemukan petugas saat ini adalah kondisi riil sebenarnya di ponpes tersebut yang kurang menjaga kesehatan lingkungan," tambahnya seraya meminta kepada pihak ponpes untuk lebih menjaga kesehatan lingkungan agar terhindar dari penyakit.
Baca juga: Seorang santri di Lombok Timur tewas tergulung ombak di Pantai Rarangan
