Menpora Erick siapkan promosi-degradasi cabang olahraga unggulan

id cabor unggulan,promosi-degradasi cabor,kebijakan menpora baru,menpora erick thohir,dbon,berita cabor unggulan

Menpora Erick siapkan promosi-degradasi cabang olahraga unggulan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir (kiri) bersama Wamenpora Taufik Hidayat (kanan) dan Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025). Dalam rapat tersebut Erick Thohir mengungkapkan bahwa anggaran kementeriannya untuk tahun 2026 hanya sebesar Rp1,2 triliun. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/bar

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyiapkan sistem promosi dan degradasi bagi cabang-cabang olahraga berstatus unggulan.

"DBON juga akan coba kami perbaiki karena akan ada promosi-degradasi," kata Erick dalam rapat kerja pertamanya bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin.

DBON adalah Desain Besar Olahraga Nasional. Cabang-cabang olahraga unggulan menurut DBON adalah bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, renang, atletik, senam artistik, pencak silat, dan dayung.

Sebagian besar cabang olahraga tersebut melakukan pemusatan latihan menggunakan fasilitas Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC) di Cibubur, Jakarta Timur.

Baca juga: APM Taekwondo 2025to develop athletes, advance DBON goals

Menpora mengatakan semua cabang unggulan akan memberlakukan sistem promosi dan degradasi untuk meningkatkan persaingan.

"Kami akan mengusulkan reward and punishment, jadi semua cabor berkompetisi," kata Erick.

Baca juga: Wapres meminta perbaikan kurikulum olahraga

Erick mengatakan dengan menerapkan sistem tersebu, sebuah cabang olahraga unggulan akan mengetahui bahwa cabang yang lain juga sedang mengincar posisinya. Dengan demikian, kata dia, jika cabang-cabang unggulan tidak serius mempertahankan prestasi, target, dan lainnya, maka cabang lain akan segera menggantikannya.

"Tentu bukan tidak mungkin tahun berikutnya atau dua tahun lagi mereka kehilangan status olahraga unggulan," kata Erick.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.