Mataram (ANTARA) - Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Nusa Tenggara Barat (NTB) Irpan Suriadiata mengajak media massa untuk selalu bersikap profesional saat menjalankan informasi publik agar tidak memberitakan informasi keliru.
Pernyataan itu ia sampaikan untuk menyikapi tayangan konten salah satu televisi swasta Indonesia dalam program Xpose Uncencored yang menyinggung pondok pesantren di Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
"Pesantren bukan tempat untuk dijadikan objek sensasi. Ini lembaga yang telah menjaga nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan sejak lama," kata Irpan saat ditemui di Mataram, Rabu.
Ia menyampaikan tayangan konten Xpose Uncencored tersebut mencederai kehormatan pesantren dan para kiai sepuh organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU).
Irpan mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap berita-berita yang belum terverifikasi secara faktual.
Baca juga: Dianggap hina kiai dan pesantren, PBNU tempuh jalur hukum soal tayangan Expose Trans7
Ansor NTB meminta agar klarifikasi dan permintaan maaf tersebut disampaikan melalui program dan kanal yang sama dengan penyiaran konten agar publik memperoleh informasi yang berimbang.
"Kami mendesak Trans7 untuk segera mengklarifikasi secara resmi dan menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat, khususnya kepada pesantren dan para kiai sepuh NU yang telah dirugikan," kata Irpan.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya Production Director Trans7 Andi Chairil menyampaikan permohonan maaf secara terbuka terkait tayangan program Xpose Uncensored edisi 13 Oktober 2025.
Tayangan itu menuai kecaman publik karena dinilai menyinggung kalangan pondok pesantren dan kiai di Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Permintaan maaf itu disampaikan melalui video resmi yang diunggah di kanal YouTube Trans7 Official pada Selasa (14/10/2025). Dalam video itu, pihak Trans7 menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan untuk menyinggung atau merendahkan lembaga pesantren maupun tokoh agama mana pun.
Baca juga: Ketua PBNU ajak santri & warga NU jangan kecil hati soal penghinaan pesantren
Baca juga: Viral tagar boikot Trans7, Publik diingatkan pahami konteks budaya pesantren
Baca juga: Tajuk ANTARA NTB - Dari Lirboyo, kita belajar arti kebijaksanaan
Baca juga: Lirboyo dan cermin kearifan pesantren Nusantara
