Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan bantuan modal bergulir kepada ratusan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Bantuan modal ini diberikan kepada 412 UMKM untuk mendukung pertumbuhan usaha mereka," kata Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Koperindag) Sumbawa Barat Suryaman saat acara penyerahan bantuan di Sumbawa Barat, Kamis.
Ia mengatakan penyaluran bantuan modal bergulir melalui Koperasi Syariah berbasis Taman Baca Al Quran (TBA) telah tersalurkan.
"Bantuan telah tersalurkan, kecuali untuk wilayah Poto Tano yang dijadwalkan menyusul dan bantuan ini diberikan kepada pelaku UMKM di Sumbawa Barat,” katanya.
Baca juga: Baznas Sumbawa Barat menyalurkan bantuan modal ke warga dan UMKM
Ia mengatakan penyerahan bantuan modal tersebut dilakukan berdasarkan DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) kepada 412 penerima yang terdiri atas 192 pedagang bakulan menerima Rp1.500.000, 147 kios menerima Rp2.500.000, dan 72 kuliner menerima bantuan sebesar Rp2.500.000.
"Selain itu, telah diagendakan penyaluran bantuan peralatan untuk 93 KK tambahan pada minggu kedua November 2023," katanya.
Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah mengingatkan agar seluruh penerima menggunakan bantuan sesuai peruntukannya.
”Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya untuk pengembangan usaha,” katanya.
Baca juga: PLN UIW NTB dorong UMKM naik kelas melalui Rumah BUMN Lombok Barat dan Sumbawa
Bupati mengatakan kartu Sumbawa Barat maju tidak hanya mencakup layanan maju UMKM, tetapi juga meliputi maju sosial, maju kesehatan, maju pendidikan, maju perikanan, maju tani dan ternak, serta maju permukiman.
“Banyak layanan yang didapat dalam satu kartu Sumbawa Barat Maju,” ujarnya.
Ia menjelaskan fungsi kartu Sumbawa Barat maju sebagai fungsi eksekusi dan fungsi kontrol untuk memastikan bantuan dapat dipantau dengan mudah. Bupati juga menargetkan seluruh KK di Sumbawa Barat akan memiliki kartu tersebut sebelum akhir tahun 2025.
Baca juga: Menggali uang di tanah sendiri
”Semua KK sebelum berakhir tahun 2025 sudah akan memegang kartu," katanya.
Dengan demikian, cakupan manfaat program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan ia mengajak seluruh penerima manfaat untuk memanfaatkan peluang ini secara optimal.
“Banyak layanan dalam satu kartu Sumbawa Barat maju ini. Manfaatkan dengan baik, karena ini adalah salah satu kunci untuk membebaskan kita dari jerat kemiskinan dan memacu pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” katanya.
Baca juga: UMKM Kabupaten Sumbawa Barat unjuk gigi di ajang MotoGP Mandalika
