Buleleng, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, terus mematangkan persiapan Kejuaraan Dunia Vovinam 2025 pada 2-6 November 2025 yang akan diikuti 400 orang atlet dari 26 negara.
"Bukan sekadar prestasi, kejuaraan dunia vovinam ini akan juga berdampak pada ekonomi. Kegiatan ini akan memberi warna, kesan dan pengalaman tersendiri yang akan terus diingat oleh dunia," kata Ketua Panitia Penyelenggara Gede Supriatna yang juga sebagai Wakil Bupati Buleleng di KONI Buleleng, Bali, Sabtu.
Supriatna menyebut tema gelaran kejuaraan dunia tersebut mengusung tema yakni "Memperkuat Persaudaraan dan Menyatukan Dunia melalui Vovinam" (Strengthening Brotherhood and Uniting the World Through Vovinam).
Dia pun menilai semangat memperkuat persaudaraan dan menyatukan dunia melalui Vovinam ini sejalan dengan nilai sportivitas dan perdamaian dunia melalui olahraga.
Baca juga: Manik Trisna bangga bisa pertahankan prestasi emas beruntun SEA Games
"Mari kita satukan tekad, kuatkan sinergi dan kolaborasi dengan jiwa sportivitas demi kesuksesan kejuaraan ini," ujar Supriatna.
Sementara itu, Ketua PB Federasi Vovinam Indonesia Nyoman Yamadiputra mengatakan ratusan peserta kejuaraan dunia itu berasal dari negara Afghanistan, Algeria, Bangladesh, Belarus, Belgia, Burkina Faso, Kamboja, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Iran, Italia, Ivory Coast, Jepang, Korea, Mali , Myanmar, Pakistan, Filipina, Romania, Russia, Senegal, Switzerland, Thailand dan Vietnam.
Baca juga: Manik tampil tanpa beban demi raih emas SEA Games
"Kejuaraan itu dapat mempromosikan Buleleng, Bali, sebagai salah satu pusat sport tourism internasional dan juga dapat meningkatan prestasi atlet Vovinam Indonesia. Selain itu dapat memperkuat hubungan persahabatan antarnegara melalui olahraga," tutur Nyoman.
