Baznas pugar 29 rumah tidak layak huni di Mataram senilai Rp700 juta

id Baznas ,Kota Mataram,pemugaran RTLH,rumah tidak layak huni

Baznas pugar 29 rumah tidak layak huni di Mataram senilai Rp700 juta

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram H Djaswad. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memugar 29 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan anggaran sebesar Rp700 juta.

Ketua Baznas Kota Mataram Djaswad di Mataram, Kamis, mengatakan dari 25 RTLH tersebut sebanyak 24 rumah masuk kategori renovasi dan lima rumah bangun baru.

"Dari 29 unit rumah yang kami pugar, 25 unit murni dari anggaran Baznas dan empat unit bantuan dari Bank NTB Syariah," katanya.

Untuk besaran bantuan pemugaran RTLH, katanya, sebanyak 24 rumah yang mendapatkan program pemugaran masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta, sedangkan lima rumah yang bangun baru masing-masing mendapatkan bantuan Rp25 juta.

Baca juga: Baznas pugar 36 unit rumah tidak layak huni di Mataram

Bantuan yang didapatkan berupa bahan bangunan bukan dalam uang tunai. Untuk memaksimalkan bantuan, lanjutnya, selama proses pengerjaan tim Baznas bekerja sama dengan pihak konsultan untuk memastikan kebutuhan bahan bangunan dan anggaran selama pengerjaan.

"Kami juga terus kontrol agar bantuan betul-betul tepat sasaran digunakan untuk pemugaran RTLH," katanya.

Dikatakan, 29 rumah tersebut tersebar di Kelurahan Babakan sebanyak 10 unit dan Cakranegara Selatan Baru 10 unit, serta sisanya di Kelurahan Sayang-Sayang.

"Darai 29 rumah yang kami pugar, sekitar 20 rumah sudah rampung dikerjakan. Sisanya masih dalam proses penyelesaian akhir," katanya.

Khusus untuk bantuan pembangunan rumah baru, katanya, calon penerima harus dipastikan lokasi tempat pembangunan rumah tersebut sah miliki keluarga yang akan mendapatkan bantuan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Baca juga: Baznas siap pugar 20 unit rumah tidak layak huni di Mataram

Untuk pembangunan baru, kata dia, satu KK dibangunkan rumah dengan ukuran 7x6 meter, terdiri atas dua kamar tidur, ruang tamu, toilet, dan dapur.

Menurutnya, sasaran program bantuan pemugaran RTLH diberikan kepada masyarakat miskin atau yang masuk data kemiskinan ekstrem guna menciptakan tempat hunian yang aman, nyaman, dan lingkungan perumahan yang sehat.

"Dengan demikian, masyarakat bisa lebih aktif dan produktif," katanya.

Djaswad menambahkan program pemugaran RTLH tersebut merupakan salah satu program unggulan Baznas Kota Mataram yang bersumber dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Muslim di Kota Mataram.

"ZIS dari ASN hanya ditarik dari ASN Muslim, sehingga program yang kami laksanakan juga khusus untuk kemaslahatan umat Muslim," katanya.

Baca juga: Baznas Mataram salurkan bantuan bagi kelompok usaha kecil

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.