MLSC hadirkan optimisme sepak bola putri Indonesia

id milklife soccer challeng,mlsc jakarta 2025,regenerasi pesepak bola,sepak bola putri,ketua koni pusat,marciano norman,dja

MLSC hadirkan optimisme sepak bola putri Indonesia

Arsip Foto - Pesepakbola disabilitas intelektual putri Indonesia Meiva Khairunnisa (kedua kiri) menguasai bola dengan dibayangi pesepakbola disabilitas intelektual putri Thailand Aujchara Promsopa (tengah) pada babak pengelompokan Kompetisi Disabilitas Intelektual di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/11/2025). Special Olympics Southeast Asia menggelar kompetisi sepak bola tujuh pemain yang diikuti 132 atlet disabilitas intelektual dari enam negara Asia Tenggara untuk memberikan kesempatan bagi mereka meraih prestasi di bidang olahraga. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyebut ajang MilkLife Soccer Challenge (MLSC) mencetak talenta-talenta yang menghadirkan optimisme terhadap kemajuan sepak bola putri Indonesia.

"Atlet-atlet sepak bola dari kelompok umur 10 tahun dan 12 tahun tadi menyajikan satu final yang betul-betul membuat kita optimistis bahwa mereka adalah atlet sepak bola putri masa depan Indonesia," kata Marciano Norman kepada awak media seusai menyerahkan trofi kepada peraih juara ajang MLSC Seri 1 2025-2026 di Cijantung, Jakarta Timur, Minggu.

Dia menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara MLSC yang telah menjalankan ajan tersebut sejak tahun 2024 dengan jumlah peserta yang terus bertambah secara signifikan.

"Saya yakin anak-anak ini nanti akan terseleksi, yang bagus akan ikut dalam liga, yang bagus akan menjadi andalan dari tim nasional putri Indonesia," kata Marciano.

Marciano juga mengapresiasi dukungan media massa yang telah menyebarluaskan informasi terkait ajang MLSC. Menurutnya, dukungan tersebut penting karena bisa memacu daerah-daerah lain untuk memberikan peluang kepada atlet sepak bola putri usia dini untuk ikut berkompetisi.

Dengan kompetisi yang teratur, kata dia, maka akan lahir atlet-atlet sepak bola putri yang baik bagi Indonesia.

"Kami melihat pelatih yang membina mereka juga bagus, kemudian anak-anak antusias dalam mengikuti, kami mendukung selanjutnya seri MLSC yang akan datang, dan semakin hari kualitasnya semakin baik," kata dia.

Baca juga: Timnas putri Indonesia tak mau ratapi kekalahan dari Lebanon

Lebih lanjut, Maricano juga mendukung rencana penyelenggara menggelar MLSC di Pulau Kalimantan. Menurutnya, jika ajang tersebut bisa tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia maka akan lebih baik dalam memperkaya talenta-talenta baru sepak bola putri.

"Sekarang ini konsentrasi di Jawa. Nanti akan masuk ke Kalimantan, masuk ke daerah lain, kita akan menemukan mutiara-mutiara tersembunyi di daerah itu," tutur dia.

Ajang MLSC berupa kompetisi sepak bola putri kelompok usia 10 tahun dan usia 12 tahun yang digelar secara berkelanjutan sejak 2024 oleh pihak Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife terus mengalami peningkatan jumlah peserta.

Baca juga: Sepak bola putri di Skotlandia pecahkan rekor penonton

Pada MLSC Jakarta Seri 1 2024, jumlah peserta yang ikut baru sebanyak 368 orang atau siswi. Kemudian, pada seri 2, pada November 2024, meningkat menjadi 1.359 siswi ambil bagian. Kemudian, pada MLSC Jakarta 2025 pada April lalu, jumlah peserta menjadi 1.601 peserta.

Kemudian pada seri penutup di Kingkong Soccer Arena dan Stadion Atang Sutresna Kopassus, Jakarta, setelah digelar di sembilan kota, jumlah peserta memecahkan rekor mencapai 2.659 siswi dari 156 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jakarta dan sekitarnya. Tim yang keluar sebagai juara pada MLSC Jakarta Seri 1 2025 - 2026 yaitu SDN Cipinang Muara 19 Pagi di kategori U-10, sedangkan, juara kategori U-12 diraih SDN Kunciran 4.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.