Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan bahwa cara berpikir ilmiah merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan publik, karena bangsa yang besar membutuhkan keputusan yang tepat, rasional, dan berbasis ilmu pengetahuan, bukan keputusan yang tergesa-gesa atau emosional.
Untuk itu, menurut dia, peran alumni perguruan tinggi sangat strategis dalam memastikan arah pembangunan nasional tetap berada di jalur yang berkelanjutan dan berkeadilan.
"Bangsa ini membutuhkan pemimpin dan pengambil kebijakan yang berpikir jernih, rasional, dan berlandaskan ilmu,” kata Ibas dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia mengutip Ekonom Daniel Kahneman, yang mengingatkan bahwa keputusan yang diambil terlalu cepat dan emosional sering kali keliru dan bisa jadi salah. Karena itu, pembangunan bangsa berkelanjutan berkeadilan harus dibangun dengan pemikiran yang tenang, mendalam, dan berbasis data.
Baca juga: MPR deputy speaker calls for equitable development reaching villages
“Kita semua pernah belajar bahwa hasil penelitian tidak selalu sesuai hipotesis. Tetapi justru dari situlah ilmu berkembang,” kata dia.
Adapun Ibas menerima penghargaan bergengsi Top 100 IPB Alumni Prominent untuk kategori Lembaga Legislatif dan Politik Nasional.
Baca juga: Muzani kemukakan alasan Presiden Prabowo belum tetapkan status bencana nasional
Penghargaan ini diberikan oleh Himpunan Alumni (HA) IPB University dalam rangkaian acara Pesta Rakyat, Alumni IPB Pulang Kampus (PRA IPK) yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi kepada 100 alumni terkemuka IPB yang dinilai berkontribusi nyata bagi bangsa di berbagai bidang strategis, baik nasional maupun internasional.