Gara-gara cangkul, Hasan meregang nyawa

id Cangkul,Pembunuhan,Salah paham

Gara-gara cangkul, Hasan meregang nyawa

Perajin membuat golok di Desa Sudimampir, Indramayu, Jawa Barat, Senin (17/12/2018). Menurut perajin setempat saat musim tanam tiba pesanan alat pertanian seperti cangkul, golok, parang, dan arit meningkat hingga 40 persen. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/kye.

Mataram (ANTARA) - Jajaran Polres Hulu Sungai Tengah (HST) akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Kapar, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Yang terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 17.00 wita.


Ternyata motif pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Jamaludin (41) kepada korbannya Hasan (47) adalah hanya gara-gara cangkul.

Kapolres HST, AKBP Sabana Atmojo menerangkan, kejadian bermula saat hari itu tersangka Jamaludin mendatangi korban Hasan mau mengambil cangkul yang dipinjamnya.

Namun, hari itu korban menjawab agak kasar dengan suara keras. Dan tersangka mendekat hingga terjadi cekcok mulut dan korban langsung mendekat hingga memukul.

Lalu, terjadi pergumulan antara mereka berdua dan tersangka  berhasil memiting leher korban sambil dibenamkan pada rumput. Tersangka juga menutup hidung korban dan menindihnya hingga lemas tidak bergerak.

Setelah melihat korban tidak bergerak, tersangka meninggalkan korban dan bertemu warga sekitar hingga menceritakan kepada saksi bahwa Ia berkelahi dengan korban.

Mayat korban ditemukan warga di belakang rumah Hasan sendiri yaitu kurang lebih 50 meter. korban ditemukan tak bernyawa lagi yang saat itu menggunakan sarung.

Kapolres mengatakan, tersangka sudah diamankan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Dia juga turut berbelasungkawa kepada keluarga korban. dan menghimbau kepada keluarga korban untuk mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian.

Tersangka dapat dituntut dengan tindak pidana pembunuhan  seperti yang dimaksud dalam pasal 338 KUHP.