Musik Soundrenaline 2019 sudah masuk hari kedua

id Pee Wee Gaskins di Soundrenaline 2019

Musik Soundrenaline 2019 sudah masuk  hari kedua

Pee Wee Gaskins di Soundrenaline 2019, Sabtu (7/9/2019) (ANTARA News/Nanien Yuniar)

Mataram (ANTARA) - Festival musik Soundrenaline 2019 di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali sudah menginjak hari kedua dan masih terus menampilkan daftar musisi Indonesia dan mancanegara yang akan menghibur para penikmat musik.

Para musisi ini akan tampil di empat panggung yang punya karakteristik tersendiri.

Di panggung utama A Stage, akan ada Revenge The Fate, RAN, Barasuara, Primal Scream, Fourtwnty dan Glenn Fredly yang menutup panggung pada pergantian hari.

Panggung ini mengeluarkan kesan modern dan megah karena dihiasi elemen LED, tata cahaya, dan luminious motion berskala besar rancangan motion graphic artist kenamaan Isha Hening.

Di area bawah, terdapat Celebration Stage yang sekitarnya kental dengan budaya urban. Para musisi yang nanti bakal tampil di sana meliputi Tulus, Deadsquad, Navicula, Kahitna, Burgerkill, Shaggydog dan Dipha Barus sebagai aksi pamungkas.

Area sekitar Celebration Stage dihias monumen 11,8 meter karya seniman Uji "Hahan" Handoko. Ada pula tempat khusus untuk RAP Battle yang digawangi Lazy Lounge untuk menantang para rapper kenamaan dengan rapper pendatang baru seperti toRa x Yacko, Krowbar (Grimloc) x Sonjah, Randslam (Def Bloc) x ShotgunDre (ONAR).

Di area yang lebih kecil sehingga suasana lebih intim, terdapat All Time Stage berbentuk amphitheater dengan berbagai elemen Bali karya Silakarang Art Crew.

Musisi yang hari ini dijadwalkan manggung di sana adalah Natinson, Mondo Gascaro, Kimokal, Mantra Vutura, Kunto Aji, HIVI!, Project Pop dan kolaborasi Ardhito Pramono x Mocca.

Panggung terakhir, Creators Stage, dirancang oleh I Made Aswino Aji dengan ilustrasi khas Bali. Penampilan di panggung ini akan dibuka oleh The Hydrant, kemudian Gabriela X At Yho, pertunjukan dari Go Ahead Challenge, Pamungkas, Jambinai, Danilla, Steven and Coconuttreez, Efek Rumah Kaca dan ditutup oleh Feel Koplo.

Beberapa karya berskala besar juga dapat ditemui di dekat panggung tersebut, termasuk Patung Penari Baris Tunggal oleh Agus Mediana dan I Putu Edi Kharisma dan sepatu kets raksasa karya seniman Muklay.