Moskow (ANTARA) - Pasukan Kurdi sudah mulai menarik prajuritnya dari daerah-daerah di Suriah di dekat perbatasan Turki, menurut laporan kantor berita Interfax --yang mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin, Kamis.
Moskow, sekutu dekat Suriah, telah meminta pasukan Kurdi Suriah menarik diri dari perbatasan pada Rabu (23/10) sebagai bagian dari perjanjian yang dibuat Moskow dengan Ankara.
Berdasarkan perjanjian itu, pasukan Suriah dan Rusia akan dikerahkan ke Suriah Timur Laut.
"Kami mencatat dengan rasa puas bahwa perjanjian yang telah dicapai di kota Rusia selatan) Sochi sudah diterapkan," kata Vershinin seperti dikutip media.
"Semuanya sudah dijalankan," katanya.
Sebelumnya dengan mengutip sumber di kalangan kementerian pertahanan, kantor berita RIA melaporkan bahwa Rusia akan mengirimkan tambahan 276 polisi militer serta 33 unit peralatan berat militer ke Suriah dalam waktu satu minggu.
Selama ini, Moskow sudah menempatkan beberapa polisi militer di daerah perbatasan Turki-Suriah di bawah perjanjian yang dicapai pada Selasa (22/10) antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Trump kembali janji akhiri konflik Ukraina-Rusia
Jumat, 15 November 2024 17:18
Macron, Starmer ingin Biden setujui rudal Storm Shadow
Selasa, 12 November 2024 5:17
Borrell dukung Uni Eropa tingkatkan bantuan militer
Minggu, 10 November 2024 11:13
Putin ucapkan selamat kepada Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS
Minggu, 10 November 2024 8:15
Indonesia salah satu mitra utama Rusia di Asia Tenggara, global
Selasa, 5 November 2024 7:02
Hasil pemilu AS tak akan berpengaruh bagi Rusia
Minggu, 3 November 2024 17:30
Kerja sama Rusia-Korut berdampak stabilisasi di benua Eurasia
Sabtu, 2 November 2024 5:47
Dubes Rusia: Indonesia kandidat sangat baik anggota BRICS
Rabu, 30 Oktober 2024 21:26