Bandung (ANTARA) - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar memastikan laga kandang Persib Bandung selanjutnya dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 menghadapi PSIS Semarang akan digelar di Bandung karena pihak kepolisian dipastikan akan memberi ijin.
"Sudah dipastikan (main di Bandung), kecuali kalau ada bom, mungkin itu ditunda, saya yakin bandung aman lah, saya punya keyakinan semuanya akan kondusif," kata Umuh di Bandung, Selasa.
Menurutnya pihak kepolisian akan memberi ijin saat pertandingan Persib menjamu PSIS karena menurutnya Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi telah berjanji.
Sebelumnya, kata dia, pihak kepolisian juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada manajemen persib dan bobotoh karena tidak bisa memberi ijin Persib menghadapi Persija untuk digelar di Bandung. Maka dari itu, menurutnya janji tersebut perlu direspon baik oleh bobotoh.
"Sudah kan (ada obrolan), kemarin (Kapolda) ke Jakarta (saat melawan Bahayngkara FC) waktu disitu juga udah ngomong, tidak ada masalah dengan Persib," katanya.
Saat ini beredar kabar bahwa sekelompok bobotoh akan menggelar aksi demo pada Rabu (30/10) di Graha Persib dan Mapolda Jabar untuk menuntut pihak kepolisian agar memberi ijin. Namun menurut Umuh, hal tersebut tidak dilakukan sebab keinginan bobotoh akan terwujud di laga selanjutnya.
"Pasti di kasih ijin, mungkin petugas pasti berlipat. Ini sudah sangat bagus. Sekarang seperti ini (akan gelar demo), jangan lah," kata Umuh.
Sementara itu, Ketua Viking Persib Club (VPC) Heru Joko memastikan massa yang akan melakukan aksi demo tersebut tidak tergabung dengan VPC. Senada dengan Umuh, menurutnya demo tersebut tidak perlu dilakukan.
"Yang pasti besok itu bukan dari kami viking, bukan," kata Heru.