Jakarta (ANTARA) - Atletico Madrid berduka cita atas meninggalnya mantan manajer mereka, Radomir Antic, dalam usia 71 tahun pada Selasa dini hari WIB.
"Ini hari yang menyedihkan bagi para pemain dan dunia sepak bola, karena Radomir Antic telah meninggalkan kita semua," kata Presiden Atletico Madrid Enrique Cerezo dalam laman resmi klub.
Cerezo menyebut Antic sebagai tangan yang bertanggung jawab terhadap salah satu masa keemasan Atletico, termasuk menjuarai La Liga Spanyol dan Copa del Rey.
"Saya bangga pernah bertemu dengannya dan berbagai momen-momen sepak bola bersamanya. Segenap cinta saya haturkan ke keluarga yang ditinggalkan," kata Cerezo.
Sementara itu, CEO Atletico Madrid Miguel Angel Gil menyebut ada sepotong dari hati klubnya pergi bersamaan dengan meninggalnya Antic.
"Sepotong dari hati klub ini pergi. Peluk erat bagi istri Radomir, Vera, dan kedua anaknya Dusan dan Ana yang harus berbangga atas capaian suami dan ayah mereka," katanya.
"Radomir sosok profesional dan orang yang luar biasa, ia membuat dirinya sebagai bagian penting dari sejarah Atletico Madrid," ujar Gil menambahkan.
Antic mengantarkan Atletico menorehkan dwigelar La Liga Spanyol dan Copa del Rey pada musim 1995/1996 sembari memenangi anugerah Pelatih Terbaik di Spanyol dari majalah Don Balon pada tahun yang sama.
Antic juga sempat menangani Barcelona pada paruh kedua musim 2002/03 menggantikan Louis van Gaal.
Setelah gantung sepatu pada 1984, empat tahun kemudian Antic memulai karier kepelatihannya bersama Real Zaragoza sebelum melanglang buana di Spanyol hingga 2004, termasuk menangani Real Madrid, Oviedo, Atletico, Barcelona dan Celta Vigo.
Antic lantas menjadi pelatih kepala tim nasional Serbia pada 2008-2010 dan terakhir kali tercatat sebagai manajer Hebei China Fortunes pada 2015.
"Ini hari yang menyedihkan bagi para pemain dan dunia sepak bola, karena Radomir Antic telah meninggalkan kita semua," kata Presiden Atletico Madrid Enrique Cerezo dalam laman resmi klub.
Cerezo menyebut Antic sebagai tangan yang bertanggung jawab terhadap salah satu masa keemasan Atletico, termasuk menjuarai La Liga Spanyol dan Copa del Rey.
"Saya bangga pernah bertemu dengannya dan berbagai momen-momen sepak bola bersamanya. Segenap cinta saya haturkan ke keluarga yang ditinggalkan," kata Cerezo.
La familia atlética está de luto por el fallecimiento de uno de nuestros entrenadores legendarios: Radomir Antic. Siempre estarás en nuestros corazones. Descanse en paz. https://t.co/lnE5FL0lWt pic.twitter.com/50mgGMf51p
— Atlético de Madrid (@Atleti) April 6, 2020
Sementara itu, CEO Atletico Madrid Miguel Angel Gil menyebut ada sepotong dari hati klubnya pergi bersamaan dengan meninggalnya Antic.
"Sepotong dari hati klub ini pergi. Peluk erat bagi istri Radomir, Vera, dan kedua anaknya Dusan dan Ana yang harus berbangga atas capaian suami dan ayah mereka," katanya.
"Radomir sosok profesional dan orang yang luar biasa, ia membuat dirinya sebagai bagian penting dari sejarah Atletico Madrid," ujar Gil menambahkan.
Antic mengantarkan Atletico menorehkan dwigelar La Liga Spanyol dan Copa del Rey pada musim 1995/1996 sembari memenangi anugerah Pelatih Terbaik di Spanyol dari majalah Don Balon pada tahun yang sama.
Antic juga sempat menangani Barcelona pada paruh kedua musim 2002/03 menggantikan Louis van Gaal.
Setelah gantung sepatu pada 1984, empat tahun kemudian Antic memulai karier kepelatihannya bersama Real Zaragoza sebelum melanglang buana di Spanyol hingga 2004, termasuk menangani Real Madrid, Oviedo, Atletico, Barcelona dan Celta Vigo.
Antic lantas menjadi pelatih kepala tim nasional Serbia pada 2008-2010 dan terakhir kali tercatat sebagai manajer Hebei China Fortunes pada 2015.