Madrid (ANTARA) - Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero memilih Andres Iniesta, yang mencetak gol kemenangan saat Spanyol mengalahkan Belanda 1-0 pada final Piala Dunia, untuk dicontoh dan dipuji pada Senin, dengan mengatakan tidak ada teladan yang lebih baik bagi anak muda.
"Ia mewakili seperti tidak ada lagi kualitas orang dan sepak bola yang baik. Saya ingin menyinggung secara khusus seseorang yang kemarin mengingat seseorang yang tidak lagi bersama kita ketika ia mencetak gol kemenangan," kata Zapatero dalam resepsi bagi tim Spanyol di kediaman resminya, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Tidak ada teladan yang lebih baik bagi anak muda kita, dengan bakat dan kualitas pribadinya. Terima kasih Iniesta untuk mengingat Dani kemarin pada hari yang tak terlupakan bagi Spanyol," katanya.
Zapatero merujuk pada insiden yang terjadi setelah Iniesta mencetak golnya pada perpanjangan waktu, ketika pemain berusia 26 tahun itu melepas kaus biru seragam tim Spanyol untuk menunjukkan kaus putih dengan tulisan: "Dani Jarque: selalu bersama kami".
Jarque pingsan dan meninggal pada usia 26 pada Agustus 2009 setelah sesi latihan di Coverciano, Italia, ketika timnya Espanyol sedang menjalani kamp pramusim kompetisi hanya sebulan setelah ditunjuk sebagai kapten tim.
Iniesta, yang menjadi rekan setim Jarque dalam tim Spanyol di bawah 17 tahun (U-17), U-19, U-20 dan U-21, mendapat kartu kuning karena mencopot kausnya dalam pertandingan.
Ia memberi Perdana Menteri kaus tim Spanyol berwarna merah yang ditanda-tangani oleh seluruh anggota tim.
"Ya, saya tahu dia tidak mencetak gol," katanya bercanda sebelum memberikan kaus tersebut kepada Zapatero.
"Saya ingin berbicara sebentar. Terima kasih atas sambutannya, saya sangat bangga menjadi bagian dari tim ini dan trofi kecil ini adalah untuk semua orang," tambahnya.(*)