Mataram (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) wilayah Nusa Tenggara Barat membagikan paket makanan siap santap dan masker gratis kepada para pekerja harian terdampak wabah virus corona (COVID-19).
"Aksi ini dinamakan Operasi Makan Gratis, salah satu program ACT dalam menangani dampak dari pandemi COVID-19," kata Penanggung Jawab program Operasi Makan Gratis ACT NTB, Romi Saefudin, di sela pembagian makanan siap santap dan masker gratis di Jalan Majapahit, Senin.
Ia mengatakan pembagian ratusan paket makanan siap santap dan masker gratis dilakukan mulai awal puasa Ramadhan 1441 Hijriah, dan akan berlangsung selama beberapa hari.
Selain di Kota Mataram, kegiatan tersebut juga dilakukan di sejumlah kabupaten di Pulau Lombok, dan rencananya juga di Pulau Sumbawa.
Khusus di Kota Mataram, kata Romi, pelaksanaan kegiatan dipusatkan di Jalan Majapahit.
Para relawan membagikan puluhan bungkus makanan siap santap kepada para pekerja harian, di antaranya tukang ojek, supir taksi, pasukan kuning dinas kebersihan dan para pengguna jalan lainnya.
Selain pembagian makanan siap santap, relawan juga membagikan puluhan masker kain untuk para pengguna jalan. Masker tersebut diproduksi oleh teman-teman @sahabatmakna_ (Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim 2015).
ACT akan terus merutinkan program tersebut selama bulan Ramadhan seperti tahun sebelumnya. "Ini adalah upaya kami dalam meringankan beban para pekerja harian atau warga yang terdampak pandemi corona, setidaknya saat berbuka puasa ada makanan yang bisa mereka santap dan gratis tentunya," ucap Romi.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT NTB, Lalu Muhammad Alfian menjelaskan, kegiatan pembagian makanan siap santap yang diproduksi pelaku usaha kecil menengah (UMKM) mitra ACT memang sederhana, tapi tujuannya untuk berbagi kebahagian pada bulan Ramadhan.
"Kebahagiaan UMKM dan para pekerja harian tentunya menjadi kebahagiaan untuk kita juga. Karena di tengah riuh gaduh darurat bencana wabah corona apalagi bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, hal-hal sederhana yang membahagiakan dapat menambah semangat dan optimisme kita untuk melawan corona beserta dampaknya," kata Alfian.
Perjuangan masih belum tahu sampai kapan, ujarnya. Untuk itu, Alfian mengajak semua pihak untuk terus ambil bagian membantu dengan terus berbuat kebaikan dan berbagi kebahagiaan, khususnya untuk saudara-saudara yang membutuhkan.
"Aksi ini dinamakan Operasi Makan Gratis, salah satu program ACT dalam menangani dampak dari pandemi COVID-19," kata Penanggung Jawab program Operasi Makan Gratis ACT NTB, Romi Saefudin, di sela pembagian makanan siap santap dan masker gratis di Jalan Majapahit, Senin.
Ia mengatakan pembagian ratusan paket makanan siap santap dan masker gratis dilakukan mulai awal puasa Ramadhan 1441 Hijriah, dan akan berlangsung selama beberapa hari.
Selain di Kota Mataram, kegiatan tersebut juga dilakukan di sejumlah kabupaten di Pulau Lombok, dan rencananya juga di Pulau Sumbawa.
Khusus di Kota Mataram, kata Romi, pelaksanaan kegiatan dipusatkan di Jalan Majapahit.
Para relawan membagikan puluhan bungkus makanan siap santap kepada para pekerja harian, di antaranya tukang ojek, supir taksi, pasukan kuning dinas kebersihan dan para pengguna jalan lainnya.
Selain pembagian makanan siap santap, relawan juga membagikan puluhan masker kain untuk para pengguna jalan. Masker tersebut diproduksi oleh teman-teman @sahabatmakna_ (Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim 2015).
ACT akan terus merutinkan program tersebut selama bulan Ramadhan seperti tahun sebelumnya. "Ini adalah upaya kami dalam meringankan beban para pekerja harian atau warga yang terdampak pandemi corona, setidaknya saat berbuka puasa ada makanan yang bisa mereka santap dan gratis tentunya," ucap Romi.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT NTB, Lalu Muhammad Alfian menjelaskan, kegiatan pembagian makanan siap santap yang diproduksi pelaku usaha kecil menengah (UMKM) mitra ACT memang sederhana, tapi tujuannya untuk berbagi kebahagian pada bulan Ramadhan.
"Kebahagiaan UMKM dan para pekerja harian tentunya menjadi kebahagiaan untuk kita juga. Karena di tengah riuh gaduh darurat bencana wabah corona apalagi bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, hal-hal sederhana yang membahagiakan dapat menambah semangat dan optimisme kita untuk melawan corona beserta dampaknya," kata Alfian.
Perjuangan masih belum tahu sampai kapan, ujarnya. Untuk itu, Alfian mengajak semua pihak untuk terus ambil bagian membantu dengan terus berbuat kebaikan dan berbagi kebahagiaan, khususnya untuk saudara-saudara yang membutuhkan.