Mataram (ANTARA) - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Nusa Tenggara Barat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menaati protokol pencegahan penularan COVID-19.
"Ayo sadarlah, COVID-19 ini sangat berbahaya, jangan anggap remeh, mari kita ubah pola hidup dengan pola hidup yang sehat, selalu gunakan masker ketika berada di luar rumah, sering mencuci tangan dan selalu menjaga jarak dengan orang lain yang ada di sekitar kita, serta patuhilah imbauan pemerintah," kata Ketua PSMTI NTB The Sian Yung di Mataram, Rabu.
Sebagai bentuk dukungannya, PSMTI NTB yang mewakili Marga Tionghoa NTB, turut membagikan masker kepada para pengguna jalan. Bahkan, 100.000 masker telah disiapkan untuk disebarkan kepada masyarakat NTB yang membutuhkan.
"Jadi ini adalah rangkaian kegiatan pembagian 100.000 masker yang sudah kami siapkan sebelumya. Jadi tidak hanya di Mataram saja, perwakilan PSMTI di Kabupaten Lombok Tengah, Sumbawa, Dompu, dan Bima juga membagikan masker ke masyarakat di jalan," ujarnya.
Untuk kegiatan hari ini, PSMTI NTB membagikan masker kepada para pengguna jalan yang melintas di simpang lima Ampenan dan simpang tiga pasar ACC. Kegiatannya digelar menjelang waktu berbuka puasa.
Bersama aparat kepolisian dan TNI serta pihak Kecamatan Ampenan, masker dibagikan kepada para pengguna jalan yang tidak mengenakan masker.
"Kami cari yang belum punya masker dan untuk yang sudah punya masker kami harap mereka tidak hanya menyimpannya saja, melalui kegiatan ini kami harap kesadaran mereka bangkit untuk mulai gunakan masker," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 PSMTI NTB Suriadi Adinata, menambahkan, pembagian masker ini punya tujuan, yakni mengedukasi warga tentang pentingnya mencegah penularan COVID-19 dengan menggunakan masker.
Karena itu, untuk kedepannya kegiatan sosial ini akan terus berjalan dengan sasaran tempat-tempat yang biasa menjadi pusat keramaian masyarakat, khususnya di wilayah Kota Mataram.
"Untuk Kota Mataram, kita sediakan alokasi masker sebanyak 10.000. Sebagian sudah ada kita bagikan kepada pengguna jalan yang melintas di jalur pintu masuk Kota Mataram, dan sisanya akan kita bagikan di pusat-pusat keramakan kota," ujarnya.
"Ayo sadarlah, COVID-19 ini sangat berbahaya, jangan anggap remeh, mari kita ubah pola hidup dengan pola hidup yang sehat, selalu gunakan masker ketika berada di luar rumah, sering mencuci tangan dan selalu menjaga jarak dengan orang lain yang ada di sekitar kita, serta patuhilah imbauan pemerintah," kata Ketua PSMTI NTB The Sian Yung di Mataram, Rabu.
Sebagai bentuk dukungannya, PSMTI NTB yang mewakili Marga Tionghoa NTB, turut membagikan masker kepada para pengguna jalan. Bahkan, 100.000 masker telah disiapkan untuk disebarkan kepada masyarakat NTB yang membutuhkan.
"Jadi ini adalah rangkaian kegiatan pembagian 100.000 masker yang sudah kami siapkan sebelumya. Jadi tidak hanya di Mataram saja, perwakilan PSMTI di Kabupaten Lombok Tengah, Sumbawa, Dompu, dan Bima juga membagikan masker ke masyarakat di jalan," ujarnya.
Untuk kegiatan hari ini, PSMTI NTB membagikan masker kepada para pengguna jalan yang melintas di simpang lima Ampenan dan simpang tiga pasar ACC. Kegiatannya digelar menjelang waktu berbuka puasa.
Bersama aparat kepolisian dan TNI serta pihak Kecamatan Ampenan, masker dibagikan kepada para pengguna jalan yang tidak mengenakan masker.
"Kami cari yang belum punya masker dan untuk yang sudah punya masker kami harap mereka tidak hanya menyimpannya saja, melalui kegiatan ini kami harap kesadaran mereka bangkit untuk mulai gunakan masker," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 PSMTI NTB Suriadi Adinata, menambahkan, pembagian masker ini punya tujuan, yakni mengedukasi warga tentang pentingnya mencegah penularan COVID-19 dengan menggunakan masker.
Karena itu, untuk kedepannya kegiatan sosial ini akan terus berjalan dengan sasaran tempat-tempat yang biasa menjadi pusat keramaian masyarakat, khususnya di wilayah Kota Mataram.
"Untuk Kota Mataram, kita sediakan alokasi masker sebanyak 10.000. Sebagian sudah ada kita bagikan kepada pengguna jalan yang melintas di jalur pintu masuk Kota Mataram, dan sisanya akan kita bagikan di pusat-pusat keramakan kota," ujarnya.