Mataram (ANTARA) - Lembaga Perlindungan Anak Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 10.000 masker anak yang akan dibagi secara gratis kepada masyarakat yang memiliki anak, guna menekan kasus anak yang terpapar Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Sampai tadi malam saja, jumlah anak yang terpapar positif COVID-19 di Mataram mencapai 30 anak, jadi kita harus serius dalam upaya pencegahan," kata Pembina Lembaga Perlindungan Anak Kota Mataram Nyayu Ernawati, di Mataram, Rabu.

Terkait dengan itu salah satu upaya pencegahan yang dilaksanakan LPA Kota Mataram, adalah dengan membagikan 10.000 masker gratis kepada pengguna jalan yang membawa anak-anak tetapi tidak menggunakan masker.

"Rencananya, pembagian masker anak kami mulai nanti sore sebanyak 1.600 masker. Dari 10 ribu masker yang kami pesan baru jadi 1.600, jadi itu dulu yang kami bagi karena kalau menunggu semua jadi kita khawatir kasus positif COVID-19 di kalangan anak-anak semakin banyak," katanya.

Dalam proses pembagian masker anak tersebut, pihaknya memilih lokasi di depan Sekretariat LPA Kota Mataram atau perempatan Kantor Wali Kota Mataram bersama pengurus LPA dan Dewan Anak Mataram.

Sementara untuk pendistribusian ke tingkat lingkungan, kata Nyayu yang juga menjadi anggota DPRD Kota Mataram dari daerah pemilihan Ampenan ini, akan dibagi melalui pengurus anak serta sahabat anak Kota Mataram sampai ke bawah.

"Harapan kami agar para orang tua tidak lagi mengajak anak-anak keluar rumah, karena mereka sangat rentan terpapar. Kalaupun harus keluar rumah jangan lupa pakaikan masker," kata politisi dari Patai PDI Perjuangan Kota Mataram.

Sementara berdasarkan data terakhir dari Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram pada 26 Mei 2020, pukul 20.00 Wita, mencatat dari 192 orang yang terpapar positif COVID-19, terdapat 13 orang anak usia 0-5 tahun, kemudian 8 anak usia 6-12 tahun, dan 12 anak usia 13-18 tahun.

Sementara dari 192 kasus positif COVID-19, 92 diantara masih dalam perawatan, 97 dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal. Sedangkan, orang tanpa gejala sebanyak 439, pasien dalam pengawasan (PDP) 205 dan orang dalam pemantauan 74 orang.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024