Mataram, 7/10 (ANTARA) - Menteri Kehutanan   Zulkifli Hasan  memuji program reklamasi lahan hutan yang dilakukan oleh PT Newmont Nusa Tenggara dan menilainya sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. 
     
     "Newmont bagus sekali, saya sudah melihat banyak tambang di Indonesia,  Newmont ini alhamdulillah jauh dari bayangan saya sebelumnya ternyata pengelolaan hutannya bagus sekali," katanya seusai meninjau reklamasi lahan tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Sumbawa Barat, Kamis.
     Ia mengatakan, pengelolaan tailingnya juga tidak merusak lingkungan karena dialirkan ke palung laut yang dalam, sehingga tidak menimbulkan pencemaran, tidak nampak tanda-tanda tailing.
     "Nelayan juga mencari ikan di situ, sehingga apa yang dilakukan oleh Newmont bisa ditiru dan menjadi contoh oleh pelaku-pelaku tambang yang lain, ini menurut saya the best," kata Menhut.
      Dia mengatakan, lingkungan dan pepohonan di kawasan tambang Batu Hijau tertata dengan bagus walaupun di sini jauh lebih kering, bekas tambang telah dilakukan reklamasi sehingga tampak tidak seperti bekas tambang.
     "Pembuangan sisa tambang atau tailing dialirkan melalui pipa ke laut sehingga tidak merusak lingkungan sama sekali, jadi, Newmont ini bisa menjadi model," kata Zulkifli.
      Sementara itu Presiden Direktur PT NNT Martiono Hadianto mengatakan, bahwa PTNNT melakukan program reklamasi lahan sesuai dengan rencana pengelolaan lingkungan dan atas arahan dan bimbingan Kementerian Kehutanan dan Dinas Kehutanan.
     "Kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan pemerintah dalam pelaksanaan reklamasi lahan tambang di Batu Hijau," kata Martiono
      Seusai melakukan kunjungan, Menhut dan Presiden Direktur PTNNT Martiono Hadianto melakukan penanaman pohon secara simbolis di lahan PTNNT.
     "Pohon yang telah ditanam beliau  itu akan kami pelihara dan kami jadikan sebagai pemacu semangat kami untuk terus melakukan reklamasi lahan secara baik sesuai dengan nilai yang kami anut yakni menjadi yang terdepan di bidang perlindungan lingkungan," katanya.
      Sampai pertengahan 2010, PTNNT telah mereklamasi lahan tambang seluas 689 hektar, reklamasi lahan di PT NNT dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penambangan untuk mengurangi erosi lahan.
     "Sebagian besar lahan yang telah direklamasi kini keadaannya sudah menyerupai kondisi sebelum kegiatan penambangan dan satwa liar juga sudah mulai berkembang," ujar Martiono.
      Selain melaksanakan reklamasi lahan tambang, PTNNT juga giat melakukan penanaman pohon di lahan pemerintah dan lahan penduduk di sekitar tambang.
     "Lebih dari 28.000 pohon telah ditanam di lahan-lahan sekitar tambang baru-baru ini, sebelumnya kami juga sudah menanam ratusan ribu pohon jati di lahan masyarakat," katanya.
      PTNNT mengoperasikan tambang tembaga dan emas di Batu Hijau, Sumbawa Barat sejak 2000 perusahaan ini menerapkan standar pengelolaan dan perlindungan lingkungan yang tinggi dalam semua aspek operasinya.
     Baru-baru ini PTNNT mendapatkan penghargaan ADITAMA sebagai perusahaan tambang dengan kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
     Kinerja pengelolaan lingkungan PTNNT telah diakui dengan predikat PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup selama tiga periode berturut-turut (*)

KETERANGAN FOTO: Menhut Zulkifli Hasan didampingi Presdir PT NNNT Martiono Hadianto menanam pohon di kawasan tambang PT Newmont Nusa Tenggara ketika meninjau reklamasi lahan tambang di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat.

FOTO AntaraMataram.Com/Public Ralations PTNNT/10 





Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024