Jakarta (ANTARA) - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per Jumat (14/8) pukul 12.00 WIB bertambah 2.307 kasus, sehingga total kasus COVID-19 di Indonesia menjadi 135.123 kasus.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, pasien sembuh per hari ini bertambah 2.060 orang, sehingga total keseluruhan pasien COVID-19 yang berhasil pulih sebanyak 89.618 orang.
Sementara itu, untuk kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal bertambah 53 jiwa, sehingga menjadi 6.021 kematian.
Jumlah tersebut didapatkan dari spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 26.018 sampel. Dengan tambahan ini, jumlah spesimen yang telah diperiksa di Indonesia secara kumulatif mencapai 1.835.505 spesimen.
Secara umum, total suspek per hari ini sebanyak 75.257 orang. COVID-19 telah menjangkit di 34 provinsi di Tanah Air yang mencakup 481 kabupaten dan kota.
Lebih rinci, penambahan kasus positif baru hari ini paling banyak dilaporkan di DKI Jakarta dengan 538 kasus, Jawa Timur 418 kasus, Jawa Barat 361 kasus, Jawa Tengah 192 kasus, Kalimantan Timur 98 kasus dan Aceh 92 kasus.
Selain itu, terdapat 10 provinsi yang melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang dengan tiga diantaranya tanpa kasus sama sekali. Tiga provinsi tersebut, yakni Kalimantan Utara, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus meninggal per hari ini paling banyak, yaitu 14 jiwa. Sementara provinsi yang melaporkan pasien pulih paling banyak hari ini, yakni DKI Jakarta dengan 692 orang.
Hingga hari ini, data kumulatif kasus positif COVID-19 paling banyak di Indonesia terjadi di DKI Jakarta dengan 28.299 kasus diikuti oleh Jawa Timur 26.979 kasus, Jawa Tengah 11.340 kasus, Sulawesi Selatan 10.793 kasus, dan Jawa Barat 8.275 kasus.
Total pasien sembuh paling banyak dilaporkan di Jawa Timur, yakni 20.016 orang, DKI Jakarta 18.528 orang, Sulawesi Selatan 7.630 orang, Jawa Tengah 7.164 orang, dan Jawa Barat 4.591 orang.
Sedangkan total kematian paling banyak terjadi di Jawa Timur, yakni 1.967 jiwa, diikuti DKI Jakarta 974 jiwa, Jawa Tengah 774 jiwa, Sulawesi Selatan 343 jiwa, dan Kalimantan Selatan 316 jiwa.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, pasien sembuh per hari ini bertambah 2.060 orang, sehingga total keseluruhan pasien COVID-19 yang berhasil pulih sebanyak 89.618 orang.
Sementara itu, untuk kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal bertambah 53 jiwa, sehingga menjadi 6.021 kematian.
Jumlah tersebut didapatkan dari spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 26.018 sampel. Dengan tambahan ini, jumlah spesimen yang telah diperiksa di Indonesia secara kumulatif mencapai 1.835.505 spesimen.
Secara umum, total suspek per hari ini sebanyak 75.257 orang. COVID-19 telah menjangkit di 34 provinsi di Tanah Air yang mencakup 481 kabupaten dan kota.
Lebih rinci, penambahan kasus positif baru hari ini paling banyak dilaporkan di DKI Jakarta dengan 538 kasus, Jawa Timur 418 kasus, Jawa Barat 361 kasus, Jawa Tengah 192 kasus, Kalimantan Timur 98 kasus dan Aceh 92 kasus.
Selain itu, terdapat 10 provinsi yang melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang dengan tiga diantaranya tanpa kasus sama sekali. Tiga provinsi tersebut, yakni Kalimantan Utara, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus meninggal per hari ini paling banyak, yaitu 14 jiwa. Sementara provinsi yang melaporkan pasien pulih paling banyak hari ini, yakni DKI Jakarta dengan 692 orang.
Hingga hari ini, data kumulatif kasus positif COVID-19 paling banyak di Indonesia terjadi di DKI Jakarta dengan 28.299 kasus diikuti oleh Jawa Timur 26.979 kasus, Jawa Tengah 11.340 kasus, Sulawesi Selatan 10.793 kasus, dan Jawa Barat 8.275 kasus.
Total pasien sembuh paling banyak dilaporkan di Jawa Timur, yakni 20.016 orang, DKI Jakarta 18.528 orang, Sulawesi Selatan 7.630 orang, Jawa Tengah 7.164 orang, dan Jawa Barat 4.591 orang.
Sedangkan total kematian paling banyak terjadi di Jawa Timur, yakni 1.967 jiwa, diikuti DKI Jakarta 974 jiwa, Jawa Tengah 774 jiwa, Sulawesi Selatan 343 jiwa, dan Kalimantan Selatan 316 jiwa.