Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, mengalami pengurangan pendapatan dan pembiayaan untuk program dan kegiatan pembangunan sebesar Rp240 miliar akibat pandemi COVID-19.

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, di Lombok Utara, Sabtu mengatakan, pengurangan tersebut disebabkan dana transfer dari pemerintah pusat berkurang dan penurunan asumsi pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup drastis pada 2020.

"Penjabaran perubahan APBD tahun anggaran 2020 sendiri telah mengalami empat kali refocusing sampai dengan rancangan perubahan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS)," katanya.

Ia juga menyebutkan pendapatan daerah dalam APBD perubahan tahun anggaran 2020 diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 17,41 persen dari target sebesar Rp1,041 triliun lebih menjadi Rp860,3 miliar lebih, terdiri dari pengurangan dan penambahan.

Penurunan target penerimaan pendapatan daerah pada komponen PAD mencapai 51,33 persen dari target Rp220,55 miliar menjadi Rp107,34 miliar. Dana perimbangan juga diperkirakan turun sebesar 11,57 persen dari target Rp637,47 miliar berkurang menjadi Rp563,73 miliar.

Sementara sumber pendapatan lain-lain PAD yang sah yang mengalami peningkatan sebesar 3,08 persen dari target sebesar Rp183,58 miliar menjadi Rp189,22 miliar.

Peningkatan tersebut, menurut Najmul, hanya pada komponen pendapatan bersumber dari dana insentif daerah sebesar 42,22 persen dari target sebesar Rp32,13 miliar menjadi Rp45,72 miliar.

"Dana insentif daerah tersebut diperuntukkan dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19," ucapnya pula.

Najmul mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan proyeksi pengurangan pendapatan dan pembiayaan tersebut dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Lombok Utara, agar para wakil rakyat memahami kondisi saat ini dan ikut memberikan solusi.

Dalam rapat paripurna tersebut, ia mengajak para wakil rakyat dan semua pihak untuk selalu meningkatkan kerja sama, bahu membahu dan bekerja keras dalam rangka penanggulangan bencana non-alam pandemi COVID-19.

"Kerja sama multi pihak sangat penting dilakukan agar kondisi dapat segera pulih demi mewujudkan masyarakat Lombok Utara yang religius, berbudaya, adil dan sejahtera seperti cita-cita kita bersama," katanya.

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024