Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, berhasil mengangkut sampah sebanyak tiga dump truck (truk jungkit) di saluran Jalan Sriwijaya atau kawasan Tanah Haji yang menjadi pemicu genangan di wilayah tersebut.
"Hari ini satgas kami bekerja mengangkat sampah pada beberapa saluran yang kemarin saat hujan deras terindikasi menghambat aliran air, sehingga air meluap ke jalan dan terjadi genangan terutama di kawasan Tanah Haji," kata Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Senin.
Menurutnya, sampah sebanyak tiga dump truck yang berhasil diangkut dari saluran di kawasan Tanah Haji yakni di depan Supermarket Niaga tersebut merupakan sampah dari hulu dan sampah setempat.
"Lokasi ini memang menjadi salah satu titik berat meski sudah dinormalisasi. Tapi selalu terjadi genangan, kendati genangan akan surut dalam waktu satu jam," katanya.
Terkait dengan itu, tahun 2021 pihaknya telah menjadikan titik tersebut sebagai titik penanganan prioritas dengan melakukan pengaturan kembali sistem yang ada dan normalisasi.
"Untuk saat ini, kita maksimalkan fungsi saluran yang ada dengan mengangkat sampah-sampah yang menghambat aliran air secara manual," katanya.
Menurutnya, selain melakukan pengangkutan sampah di kawasan Tanah Haji, Satgas PUPR Kota Mataram juga melakukan hal serupa sekaligus normalisasis secara manual di Jalan Pendidikan.
"Guna mengantisipasi genangan, ratusan satgas kami siaga 24 jam melakukan partroli pada sejumlah titik rawan genangan," katanya.
"Hari ini satgas kami bekerja mengangkat sampah pada beberapa saluran yang kemarin saat hujan deras terindikasi menghambat aliran air, sehingga air meluap ke jalan dan terjadi genangan terutama di kawasan Tanah Haji," kata Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Senin.
Menurutnya, sampah sebanyak tiga dump truck yang berhasil diangkut dari saluran di kawasan Tanah Haji yakni di depan Supermarket Niaga tersebut merupakan sampah dari hulu dan sampah setempat.
"Lokasi ini memang menjadi salah satu titik berat meski sudah dinormalisasi. Tapi selalu terjadi genangan, kendati genangan akan surut dalam waktu satu jam," katanya.
Terkait dengan itu, tahun 2021 pihaknya telah menjadikan titik tersebut sebagai titik penanganan prioritas dengan melakukan pengaturan kembali sistem yang ada dan normalisasi.
"Untuk saat ini, kita maksimalkan fungsi saluran yang ada dengan mengangkat sampah-sampah yang menghambat aliran air secara manual," katanya.
Menurutnya, selain melakukan pengangkutan sampah di kawasan Tanah Haji, Satgas PUPR Kota Mataram juga melakukan hal serupa sekaligus normalisasis secara manual di Jalan Pendidikan.
"Guna mengantisipasi genangan, ratusan satgas kami siaga 24 jam melakukan partroli pada sejumlah titik rawan genangan," katanya.