Mataram (ANTARA) - PT Dinamika Utama Karya membantu penyediaan lahan dan pembangunan musala untuk masyarakat di Dusun Lengkukun, Desa Kayangan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.
Serah terima tanah dan bangunan musala akan dilaksanakan pada Kamis (11/2) mendatang bersama jajaran Kodim 1606/Lombok Barat.
"Insya Allah tanggal 11 Februari 2021, kami lakukan serah terima hibah tanah beserta bangunan musala bersama bapak Dandim 1606/Lobar kepada masyarakat dusun Lengkukun untuk dapat dipergunakan sebagai tempat ibadah masyarakat, sekaligus menjadi hak warga Dusun Lengkukun," kata Direktur PT Dinamika Utama Karya, Akbar Afriansyah, di Mataram, Selasa.
Akbar menjelaskan, pengadaan tanah dan pembangunan musala di Dusun Lengkukun itu dilakukan sejak awal 2019. Bermula dari dampak gempa bumi Lombok Agustus 2018 yang menyebabkan sebagian besar bangunan di Lombok Utara rusak parah.
Saat itu, Akbar Afriansyah yang merupakan putra kedua dari Ir H Bambang Muntoyo (Ketua Gapeksindo NTB) terpanggil untuk melakukan sejumlah kegiatan sosial membantu warga terdampak gempa bumi.
Bersama sang ayah, Akbar pun melihat kondisi masyarakat Dusun Lengkukun. Banyak rumah penduduk rata dengan tanah, dan sejumlah fasum termasuk masjid setempat rusak parah.
"Saat itu akibat dampak gempa, warga di Lombok Utara kesulitan air bersih karena jaringan pipa banyak yang rusak. Kami tiba di Dusun Lengkukun untuk mengecek rumah pompa," katanya.
Tadinya ia berniat membantu memperbaiki rumah pompa. Tapi, setelah berembuk dengan warga setempat ternyata masyarakat ingin ada musala. Sebab, sangat dibutuhkan untuk kegiatan ibadah, juga sebagai tempat mengaji anak-anak di dusun tersebut.
"Kebetulan di sana ada sebidang tanah seluas 1.5 are yang mau dijual. Kami langsung bayar dan membangunkan musala pada 2 Januari 2019," katanya.
Proses pembangunan saat itu cukup berjibaku karena sulitnya tenaga tukang. Kebanyakan tukang masih harus mengurus rumah mereka yang rusak. Sehingga harus didatangkan tenaga tukang dari Bali.
"Meski agak sulit saat itu, tapi Alhamdulillah bangunan Mushola bisa terbangun dan sudah bisa digunakan untuk Sholat Tarawih sejak hari pertama Ramadhan 2019, 5 Mei 2019," katanya.
Ayahanda Akbar, Ir H Bambang Muntoyo menambahkan, meski sudah digunakan namun saat itu musala belum berplafon.
Dandim Lombok Barat bersama jajaran Koramil Bayan siap membantu memasang plafon.
"Alhamdulillah tanggal 9 Februari 2021 pemasangan plafon dan pengecatan sudah selesai semua," kata Bambang yang juga Ketua Gapeksindo NTB ini.
Tanah dan bangunan musala akan diserahterimakan sebagai hibah ke masyarakat pada Kamis 11 Februari nanti.
Serah terima tanah dan bangunan musala akan dilaksanakan pada Kamis (11/2) mendatang bersama jajaran Kodim 1606/Lombok Barat.
"Insya Allah tanggal 11 Februari 2021, kami lakukan serah terima hibah tanah beserta bangunan musala bersama bapak Dandim 1606/Lobar kepada masyarakat dusun Lengkukun untuk dapat dipergunakan sebagai tempat ibadah masyarakat, sekaligus menjadi hak warga Dusun Lengkukun," kata Direktur PT Dinamika Utama Karya, Akbar Afriansyah, di Mataram, Selasa.
Akbar menjelaskan, pengadaan tanah dan pembangunan musala di Dusun Lengkukun itu dilakukan sejak awal 2019. Bermula dari dampak gempa bumi Lombok Agustus 2018 yang menyebabkan sebagian besar bangunan di Lombok Utara rusak parah.
Saat itu, Akbar Afriansyah yang merupakan putra kedua dari Ir H Bambang Muntoyo (Ketua Gapeksindo NTB) terpanggil untuk melakukan sejumlah kegiatan sosial membantu warga terdampak gempa bumi.
Bersama sang ayah, Akbar pun melihat kondisi masyarakat Dusun Lengkukun. Banyak rumah penduduk rata dengan tanah, dan sejumlah fasum termasuk masjid setempat rusak parah.
"Saat itu akibat dampak gempa, warga di Lombok Utara kesulitan air bersih karena jaringan pipa banyak yang rusak. Kami tiba di Dusun Lengkukun untuk mengecek rumah pompa," katanya.
Tadinya ia berniat membantu memperbaiki rumah pompa. Tapi, setelah berembuk dengan warga setempat ternyata masyarakat ingin ada musala. Sebab, sangat dibutuhkan untuk kegiatan ibadah, juga sebagai tempat mengaji anak-anak di dusun tersebut.
"Kebetulan di sana ada sebidang tanah seluas 1.5 are yang mau dijual. Kami langsung bayar dan membangunkan musala pada 2 Januari 2019," katanya.
Proses pembangunan saat itu cukup berjibaku karena sulitnya tenaga tukang. Kebanyakan tukang masih harus mengurus rumah mereka yang rusak. Sehingga harus didatangkan tenaga tukang dari Bali.
"Meski agak sulit saat itu, tapi Alhamdulillah bangunan Mushola bisa terbangun dan sudah bisa digunakan untuk Sholat Tarawih sejak hari pertama Ramadhan 2019, 5 Mei 2019," katanya.
Ayahanda Akbar, Ir H Bambang Muntoyo menambahkan, meski sudah digunakan namun saat itu musala belum berplafon.
Dandim Lombok Barat bersama jajaran Koramil Bayan siap membantu memasang plafon.
"Alhamdulillah tanggal 9 Februari 2021 pemasangan plafon dan pengecatan sudah selesai semua," kata Bambang yang juga Ketua Gapeksindo NTB ini.
Tanah dan bangunan musala akan diserahterimakan sebagai hibah ke masyarakat pada Kamis 11 Februari nanti.