Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, cakupan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk kalangan lanjut usia (lansia) sudah mulai meningkat dengan realisasi 66,65 persen atau 8.909 dari target 13.366 lansia.
"Alhamdulillah, pelan tapi pasti. Insya Allah, kita bisa mencapai target cakupan vaksinasi lansia yang ditetapkan pemerintah," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Kamis.
Usman mengatakan, data cakupan vaksinasi lansia itu merupakan data terakhir Rabu (7/4-2021), sedangkan capaian vaksinasi lansia tahap kedua tercatat mencapai 2.949 .
"Sementara, untuk cakupan pekerja pelayanan publik tahap pertama mencapai 33.291 orang, tahap kedua 9.936 orang," katanya.
Menurutnya, peningkatan cakupan vaksinasi lansia tersebut salah satunya dipicu karena adanya kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan selain di 11 puskesmas juga di posko-pokso vaksinasi yang ada di kecamatan dan kelurahan serta sejumlah fasilitas publik.
"Selain itu, petugas kami dari puskesmas juga aktif memberikan layanan vaksinasi jemput bola ke rumah-rumah lansia, sebagai upaya pendekatan pelayanan," katanya.
Di samping itu, tambah Usman, terobosan yang dilakukan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram yang siap melayani vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat berusia di bawah 50 tahun termasuk anak muda usia 20-30 tahun, asalkan mengajak satu lansia untuk divaksin.
"Strategi yang dilakukan RSUD Kota Mataram, juga membantu kita untuk meningkatkan cakupan vaksinasi lansia," ujarnya.
"Alhamdulillah, pelan tapi pasti. Insya Allah, kita bisa mencapai target cakupan vaksinasi lansia yang ditetapkan pemerintah," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Kamis.
Usman mengatakan, data cakupan vaksinasi lansia itu merupakan data terakhir Rabu (7/4-2021), sedangkan capaian vaksinasi lansia tahap kedua tercatat mencapai 2.949 .
"Sementara, untuk cakupan pekerja pelayanan publik tahap pertama mencapai 33.291 orang, tahap kedua 9.936 orang," katanya.
Menurutnya, peningkatan cakupan vaksinasi lansia tersebut salah satunya dipicu karena adanya kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan selain di 11 puskesmas juga di posko-pokso vaksinasi yang ada di kecamatan dan kelurahan serta sejumlah fasilitas publik.
"Selain itu, petugas kami dari puskesmas juga aktif memberikan layanan vaksinasi jemput bola ke rumah-rumah lansia, sebagai upaya pendekatan pelayanan," katanya.
Di samping itu, tambah Usman, terobosan yang dilakukan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram yang siap melayani vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat berusia di bawah 50 tahun termasuk anak muda usia 20-30 tahun, asalkan mengajak satu lansia untuk divaksin.
"Strategi yang dilakukan RSUD Kota Mataram, juga membantu kita untuk meningkatkan cakupan vaksinasi lansia," ujarnya.