Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kombes Pol Heri Wahyudi meminta anggota yang bertugas di pos penyekatan memperketat pengawasan perayaan Lebaran Topat untuk mengantisipasi penularan COVID-19.

"Salah satu caranya dengan memperketat pengawasan di tiga pos penyekatan terpadu yang berada di pintu masuk Kota Mataram. Pos penyekatan ini jadi indikator kita untuk mengamankan Kota Mataram dari ancaman penyebaran COVID-19," katanya, di Mataram, Kamis .

Apabila ada yang tertangkap tangan hendak melakukan plesiran ke objek wisata di Kota Mataram, petugas diminta memerintahkan pengendara memutar balik kendaraan mereka.

"Objek wisata di Kota Mataram juga sudah tutup semua pada hari Lebaran Topat 2021i. Seluruh pengelola usaha kita minta tutup sementara," ujarnya.

Tiga pos penyekatan yang berada di pintu masuk Kota Mataram berada di Jalur Bypass BIL II, Tembolak Pelangi; Jalan TGH. Lopan, Dasan Cermen; dan Jalan Raya Mataram-Sikur, Gerimak.

Setiap pos penyekatan yang diisi petugas gabungan tersebut dilengkapi fasilitas swab antigen COVID-19 dan GeNose C19. Pengujiannya dilaksanakan secara acak kepada para pengendara yang melintas, katanya.



"Ada 500 tes swab antigen yang tersebar di seluruh pos penyekatan. Ini dilakukan secara acak," kata dia.

Hingga Kamis (20/5) sore, katanya, sudah ada puluhan pengendara yang diminta putar balik. Selain karena tertangkap tangan hendak plesiran, ada yang hasil swab antigen positif COVID-19 dan kini sudah ditangani instansi terkait.

Bahkan untuk memastikan anggota menjalankan tugasnya dengan baik, Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi bersama Dandim 1606/ Lombok Barat Kol. Arm. Gunawan didampingi Kabagops Polresta Mataram Kompol Rafles Girsang telah mengecek pelaksanaan pengawasan di setiap pos penyekatan.

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024