Lombok Barat (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membantu anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana dua desa wisata di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat H Saepul Akhkam, di Kabupaten Lombok Barat, Rabu, menyebutkan dua desa wisata yang mendapatkan perhatian dari kementerian tersebut, yakni Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, dan Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong.
"Alhamdulillah dua desa itu terpilih karena dinilai berkomitmen dalam pengembangan desa wisata melalui penyediaan alokasi APBDes untuk destinasi dan memberikan peran kepada BUMDes dan kelompok sadar wisata," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 79 desa se-Indonesia diberikan kewenangan mengelola anggaran antara Rp400 hingga Rp600 juta.
Desa Sesaot, dan Desa Sekotong Tengah, terpilih untuk bergabung dalam skema dukungan Kemendes PDTT terhadap dunia pariwisata.
Dua desa itu, kata Akhkam bergabung dengan tujuh desa lainnya se-Provinsi NTB, dan sudah mengikuti sosialisasi kegiatan pembangunan sarana prasarana pendukung pengembangan objek wisata di Bogor, selama tiga hari mulai 1-3 Juni 2021.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat Heri Ramdan, mengatakan komitmen dua desa tersebut juga dinilai dari kesiapan dan inisiatif dalam mengajukan proposal.
"Mereka punya motivasi dan inisiatif kuat untuk mengikuti arahan kementerian dalam penyusunan proposal. Beberapa kali didampingi oleh tim dari kementerian sehingga dianggap layak untuk diajukan," katanya.
Kepala Desa Sesaot Yuni Hariseni mengaku mengajukan usulan ke Kemendes PDTT untuk membangun jalan sepanjang kawasan pariwisata.
"Kami mengusulkan jalan lingkungan yang menuju Air Terjun Semporonan, hutan kemasyarakatan, dan camping ground sepanjang hampir 500 meter, sekaligus juga drainase dan tracking sepeda," ujar Yuni.
Kepala Desa Sekotong Tengah Lalu Sarapuddin juga mengaku memfokuskan anggaran dari pemerintah pusat untuk mempercantik kawasan mangrove Tanjung Batu.
"Di situ, kami akan dibantu mengawali pembangunan satu unit rumah penginapan, toilet, gazebo, dan menambah boardwalk sepanjang 100 meter yang akan melingkari mangrove," ucap Lalu Sarapuddin.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat H Saepul Akhkam, di Kabupaten Lombok Barat, Rabu, menyebutkan dua desa wisata yang mendapatkan perhatian dari kementerian tersebut, yakni Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, dan Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong.
"Alhamdulillah dua desa itu terpilih karena dinilai berkomitmen dalam pengembangan desa wisata melalui penyediaan alokasi APBDes untuk destinasi dan memberikan peran kepada BUMDes dan kelompok sadar wisata," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 79 desa se-Indonesia diberikan kewenangan mengelola anggaran antara Rp400 hingga Rp600 juta.
Desa Sesaot, dan Desa Sekotong Tengah, terpilih untuk bergabung dalam skema dukungan Kemendes PDTT terhadap dunia pariwisata.
Dua desa itu, kata Akhkam bergabung dengan tujuh desa lainnya se-Provinsi NTB, dan sudah mengikuti sosialisasi kegiatan pembangunan sarana prasarana pendukung pengembangan objek wisata di Bogor, selama tiga hari mulai 1-3 Juni 2021.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat Heri Ramdan, mengatakan komitmen dua desa tersebut juga dinilai dari kesiapan dan inisiatif dalam mengajukan proposal.
"Mereka punya motivasi dan inisiatif kuat untuk mengikuti arahan kementerian dalam penyusunan proposal. Beberapa kali didampingi oleh tim dari kementerian sehingga dianggap layak untuk diajukan," katanya.
Kepala Desa Sesaot Yuni Hariseni mengaku mengajukan usulan ke Kemendes PDTT untuk membangun jalan sepanjang kawasan pariwisata.
"Kami mengusulkan jalan lingkungan yang menuju Air Terjun Semporonan, hutan kemasyarakatan, dan camping ground sepanjang hampir 500 meter, sekaligus juga drainase dan tracking sepeda," ujar Yuni.
Kepala Desa Sekotong Tengah Lalu Sarapuddin juga mengaku memfokuskan anggaran dari pemerintah pusat untuk mempercantik kawasan mangrove Tanjung Batu.
"Di situ, kami akan dibantu mengawali pembangunan satu unit rumah penginapan, toilet, gazebo, dan menambah boardwalk sepanjang 100 meter yang akan melingkari mangrove," ucap Lalu Sarapuddin.