Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Pasangan kekasih BD (17) siswa salah satu SMA dan NL (15) siswi salah satu MTs di Lombok Timur, tertangkap basah warga, ketika sedang memadu kasih berduaan di dalam kamar di Kecamatan Selong, Selasa (31/8) malam sekitar pukul 19.10 Wita.
Kedua pasangan tersebut, langsung di amankan ke Polsek Kota Selong, guna menghindari aksi main hakim warga.
Kapolsek Kota Selong, Ipda Lalu Sopianto A Hidayat saat dikonfirmasi, Rabu, membenarkan, adanya pasangan sejoli yang masih di bawah umur, diamankan warga ke kantor polsek, karena tertangkap tangan warga saat memadu cinta di dalam kamar berduaan.
"Pasangan sejoli yang diamankan tersebut, mereka masih berstatus pelajar," ucapnya.
Baca juga: Suami merantau, istri terlibat cinta terlarang dan kepergok BKD di Lotim
Menurut Mamik Dayat panggilan akrab Kapolsekta, aksi dugaan perbuatan asusila pasangan pelajar di bawah umur tersebut, terjadi saat pemilik rumah tidak di tempat. Dimana sebelum kejadian, pelaku diberi kepercayaan oleh pemilik rumah untuk menunggu rumah.
Karena merasa sendirian di rumah, pelajar SMA ini menghubungi kekasihnya untuk datang ke TKP.
Tak berapa lama siswi yang masih di bawah umur datang ke TKP diantar oleh teman BD yang diminta untuk menjemput.
Baca juga: Diduga intip istri orang mandi, pria di Batujai harus berurusan dengan polisi
Karena berduaan di rumah yang sepi, dengan rayuan mautnya apalagi nafsu birahinya telah memuncak, BD langsung mengajak kekasihnya ke dalam kamar, untuk memuaskan nafsuya. Tapi tak dinyana oleh pasangan kekasih tersebut, aksi kasmaran mereka justru diketahui warga.
Saat kedua sejoli ini sedang bermesraan di dalam kamar, tiba tiba warga merangsek masuk ke dalam kamar, tempat kedua sejoli memadu kasih,
Tanpa basa basi, karena keduanya masih di bawah umur, setelah anggota Polsek datang ke TKP, saat itu juga keduanya langsung dibawa ke kantor polsekta dengan pengamanan ketat
Hal itu untuk menghindari main hakim warga yang merasa kampungnya telah di kotori dengan perbuatan mesum kedua pelajar tersebut.
"Keduanya dipergoki ketua RT dan warga saat sedang berduaan di dalam kamar," ucapnya.
Kapolsekta mengatakan, karena keduanya masih di bawah umur, malam itu juga pihaknya memanggil orang tua kedua pasangn sejoli tersebut, termasuk kepala lingkungan masing masing.
Setelah ada kata sepakat, kedua pelajar tersebut diserahkan ke orang tua masing masing, termasuk membuat pernyataan tak akan mengulangi perbuatan tak terpuji tersebut, dengan disaksikan orang tua masing-masing.
"Setelah membuat surat pernyataan keduanya dipulangkan," sebutnya.
BD dan NL saat ditanya, dirinya mengaku tidak sedang melakukan tindakan atau perbuatan yang tidak terpuji, saat ditemukan berdua di dalam kamar.
Saat ditemukanpun BD nengaku saat itu, dia sedang duduk di bawah dan NL di atas kasur.
"Saat kami ditemukan, kami sedang duduk-duduk dan tidak pernah melakukan tindakan sebagaimana yang diributkan," ujarnya di kantor Polsek Selong.
NL juga mengatakan kalau dirinya kenal dengan BD baru beberapa hari saja, dan melakukan pertemuan malam ini.
"Saya baru beberapa hari kenal dengan BD, tapi belum sempat melakukan tindakan yang tidak terpuji," tandasnya dengan malu-malu.
"Kami tidak akan melakukan perbuatan ini lagi," tambah BD dan NL di kantor Polsek Kota Selong.
Kedua pasangan tersebut, langsung di amankan ke Polsek Kota Selong, guna menghindari aksi main hakim warga.
Kapolsek Kota Selong, Ipda Lalu Sopianto A Hidayat saat dikonfirmasi, Rabu, membenarkan, adanya pasangan sejoli yang masih di bawah umur, diamankan warga ke kantor polsek, karena tertangkap tangan warga saat memadu cinta di dalam kamar berduaan.
"Pasangan sejoli yang diamankan tersebut, mereka masih berstatus pelajar," ucapnya.
Baca juga: Suami merantau, istri terlibat cinta terlarang dan kepergok BKD di Lotim
Menurut Mamik Dayat panggilan akrab Kapolsekta, aksi dugaan perbuatan asusila pasangan pelajar di bawah umur tersebut, terjadi saat pemilik rumah tidak di tempat. Dimana sebelum kejadian, pelaku diberi kepercayaan oleh pemilik rumah untuk menunggu rumah.
Karena merasa sendirian di rumah, pelajar SMA ini menghubungi kekasihnya untuk datang ke TKP.
Tak berapa lama siswi yang masih di bawah umur datang ke TKP diantar oleh teman BD yang diminta untuk menjemput.
Baca juga: Diduga intip istri orang mandi, pria di Batujai harus berurusan dengan polisi
Karena berduaan di rumah yang sepi, dengan rayuan mautnya apalagi nafsu birahinya telah memuncak, BD langsung mengajak kekasihnya ke dalam kamar, untuk memuaskan nafsuya. Tapi tak dinyana oleh pasangan kekasih tersebut, aksi kasmaran mereka justru diketahui warga.
Saat kedua sejoli ini sedang bermesraan di dalam kamar, tiba tiba warga merangsek masuk ke dalam kamar, tempat kedua sejoli memadu kasih,
Tanpa basa basi, karena keduanya masih di bawah umur, setelah anggota Polsek datang ke TKP, saat itu juga keduanya langsung dibawa ke kantor polsekta dengan pengamanan ketat
Hal itu untuk menghindari main hakim warga yang merasa kampungnya telah di kotori dengan perbuatan mesum kedua pelajar tersebut.
"Keduanya dipergoki ketua RT dan warga saat sedang berduaan di dalam kamar," ucapnya.
Kapolsekta mengatakan, karena keduanya masih di bawah umur, malam itu juga pihaknya memanggil orang tua kedua pasangn sejoli tersebut, termasuk kepala lingkungan masing masing.
Setelah ada kata sepakat, kedua pelajar tersebut diserahkan ke orang tua masing masing, termasuk membuat pernyataan tak akan mengulangi perbuatan tak terpuji tersebut, dengan disaksikan orang tua masing-masing.
"Setelah membuat surat pernyataan keduanya dipulangkan," sebutnya.
BD dan NL saat ditanya, dirinya mengaku tidak sedang melakukan tindakan atau perbuatan yang tidak terpuji, saat ditemukan berdua di dalam kamar.
Saat ditemukanpun BD nengaku saat itu, dia sedang duduk di bawah dan NL di atas kasur.
"Saat kami ditemukan, kami sedang duduk-duduk dan tidak pernah melakukan tindakan sebagaimana yang diributkan," ujarnya di kantor Polsek Selong.
NL juga mengatakan kalau dirinya kenal dengan BD baru beberapa hari saja, dan melakukan pertemuan malam ini.
"Saya baru beberapa hari kenal dengan BD, tapi belum sempat melakukan tindakan yang tidak terpuji," tandasnya dengan malu-malu.
"Kami tidak akan melakukan perbuatan ini lagi," tambah BD dan NL di kantor Polsek Kota Selong.