Mataram, 2/6 (ANTARA) - Sebanyak 300 orang siswa SMP/MTs di Nusa Tenggara Barat tidak lulus ujian nasional  2010/2011 karena nilai yang diperoleh di bawah standar kelulusan.

         "Dari 78.284 orang peserta ujian nasional (UN) SMP/MTs di Nusa Tenggara Barat, sebanyak 300 orang dinyatakan tidak lulus," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB H Lalu Syafi'i, di Mataram, Rabu.

         Secara umum, kata dia, tingkat kelulusan UN SMP/MTs di NTB mencapai 99,62 persen, atau meningkat dibandingkan persentase kelulusan pada 2010 yang mencapai 99,22 persen.

         "Tingkat kelulusan UN SMP di NTB yang hampir mendekati 100 persen juga melampaui target rata-rata nasional," katanya.

         Menurut dia, peningkatan itu terjadi karena sejumlah kabupaten/kota berhasil meningkatkan persentase kelulusan, seperti Kabupaten Dompu, meskipun jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 54 orang dari 4.745 peserta.

         "Persentase kelulusan di Kabupaten Dompu tahun ini mencapai 98,86 persen, atau meningkat 2,12 persen dibandingkan hasil UN tahun lalu. Prestasi Dompu itu yang mendongkrak persentase kelulusan UN SMP/MTs, di NTB," katanya.

         Syafi'i menyebutkan, dari sepuluh kabupaten/kota di NTB, Kota Mataram berhasil meraih tingkat kelulusan 100 persen dengan jumlah peserta UN sebanyak 6.950 orang.

         Persentase kelulusan tertinggi setelah Kota Mataram dicapai  Kota Bima dengan persentase kelulusan  99,96 persen. Jumlah siswa yang tidak lulus hanya satu orang dari 2.743 peserta UN.

         Ia mengatakan, untuk Kabupaten Lombok Utara berada di posisi ketiga dengan persentase kelulusan  99,93 persen. Jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak dua orang dari 2.990 peserta UN.

         Posisi keempat ditempati Kabupaten Bima yang mencapai persentase sebesar 99,83 persen dengan jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 16 orang dari 9.157 peserta UN.

         Kabupaten Lombok Barat berada di posisi kelima dengan persentase kelulusan 99,67 persen. Jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 33 orang dari 10.015 peserta UN.

         Posisi keenam, kata dia, ditempati Kabupaten Lombok Timur dengan persentase kelulusan 99,62 persen. Jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 69 orang dari 18.117 peserta UN.

         "Lombok Timur merupakan kabupaten dengan jumlah peserta UN terbanyak di antara sepuluh kabupaten/kota di NTB," katanya.

         Syafi'i mengatakan, posisi ketujuh peringkat kelulusan UN SMP/MTs tahun pelajaran 2010/2011 ditempati Kabupaten Lombok Tengah yang mencapai persentase kelulusan 99,52 persen dengan jumlah siswa tidak lulus sebanyak 71 orang dari 14.786 peserta UN.

         "Untuk Kabupaten Sumbawa berada di posisi kedelapan dengan persentase kelulusan sebesar 99,44 persen. Jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 39 orang dari 7.021 peserta UN," katanya.

         Kabupaten Sumbawa Barat berada di posisi kesembilan dengan persentase kelulusan  99,15 persen. Jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 15 orang dari 1.760 peserta UN.

         "Peringkat terakhir atau kesepuluh ditempati Kabupaten Dompu dengan persentase kelulusan  98,86 persen. Jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 54 orang dari 4.745 peserta UN. Meskipun demikian Dompu menjadi penyumbang tertinggi persentase kelulusan UN SMP/MTs di NTB," katanya.

         Syafi'i berharap seluruh siswa yang dinyatakan lulus UN untuk mensyukuri keberhasilan dengan cara yang positif. Bagi yang belum lulus diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian nasional paket kesetaraan (UNPK) paket B. (*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024