Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Banjir yang melanda tiga dusun di Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berdampak pada puluhan keluarga, kata Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahr.
Menurut Bupati, ada setidaknya 50 keluarga yang rumahnya kebanjiran di Desa Kabul setelah hujan deras yang disertai angin kencang meliputi wilayah itu.
"Sebagian warga mengungsi di masjid dan musala," kata Bupati saat meninjau dusun yang kebanjiran di Desa Kabul pada Kamis malam (4/11).
Baca juga: Banjir di Lombok Tengah warga mengungsi di masjid
Baca juga: Tiga kampung di Lombok Tengah banjir
“Kita butuh salurkan beras, mie instan selimut dan kebutuhan yang mendesak,” ia menambahkan.
Ia mengatakan bahwa genangan air akibat banjir di Dusun Kending Sampi, Pampang, dan Kangas Lauq di Desa Kabul tingginya selutut orang dewasa.
Tim Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah menyalurkan bantuan berupa selimut, matras, sandal, dan perlengkapan kebersihan untuk warga yang terdampak banjir.
"Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh warga untuk sementara waktu sambil menunggu tambahan bantuan lainnya," kata Kepala Seksi Perlindungan Sosial Bencana Alam Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat, Chandra.
Kepala BPBD Lombok Tengah H Ridwan Mahruf mengatakan bahwa petugas BPBD sudah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Semoga airnya cepat surut," katanya, menambahkan, banjir tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor Praya Barat Daya Iptu Samsul, air yang menggenangi permukiman warga di Desa Kabul sudah berangsur surut.
Ia mengatakan bahwa Desa Kabul dan Desa Montong Ajan sering kebanjiran selama musim penghujan.
Menurut Bupati, ada setidaknya 50 keluarga yang rumahnya kebanjiran di Desa Kabul setelah hujan deras yang disertai angin kencang meliputi wilayah itu.
"Sebagian warga mengungsi di masjid dan musala," kata Bupati saat meninjau dusun yang kebanjiran di Desa Kabul pada Kamis malam (4/11).
Baca juga: Banjir di Lombok Tengah warga mengungsi di masjid
Baca juga: Tiga kampung di Lombok Tengah banjir
“Kita butuh salurkan beras, mie instan selimut dan kebutuhan yang mendesak,” ia menambahkan.
Ia mengatakan bahwa genangan air akibat banjir di Dusun Kending Sampi, Pampang, dan Kangas Lauq di Desa Kabul tingginya selutut orang dewasa.
Tim Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah menyalurkan bantuan berupa selimut, matras, sandal, dan perlengkapan kebersihan untuk warga yang terdampak banjir.
"Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh warga untuk sementara waktu sambil menunggu tambahan bantuan lainnya," kata Kepala Seksi Perlindungan Sosial Bencana Alam Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat, Chandra.
Kepala BPBD Lombok Tengah H Ridwan Mahruf mengatakan bahwa petugas BPBD sudah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Semoga airnya cepat surut," katanya, menambahkan, banjir tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor Praya Barat Daya Iptu Samsul, air yang menggenangi permukiman warga di Desa Kabul sudah berangsur surut.
Ia mengatakan bahwa Desa Kabul dan Desa Montong Ajan sering kebanjiran selama musim penghujan.