Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan petugas kebersihan tetap bekerja membersihkan sampah meskipun pada momen libur Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah.
"Ketika orang masih libur Lebaran, petugas kami mulai kembali kerja membersihkan sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sarkin Junaidi di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan petugas kebersihan DLH Kabupaten Lombok Tengah libur pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan mereka kembali bekerja seperti hari sebelumnya, meskipun saat ini masih waktu libur arus mudik Lebaran.
Pada malam Lebaran, pihaknya juga tetap kerja membersihkan sisa sampah dari sisa kegiatan pawai lampion Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, termasuk menjelang akhir Ramadhan.
"Kami tetap berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan volume sampah pada Ramadhan maupun pada arus mudik Lebaran 2025 ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 60 ton per hari menjadi 80-90 ton per hari.
"Volume sampah pada Lebaran ini mengalami peningkatan mencapai 90 ton per hari," katanya.
Baca juga: Sebanyak 201 napi di Rutan Praya Lombok Tengah dapat remisi Lebaran
Ia mengimbau masyarakat untuk bisa melakukan pemilihan sampah dari rumah, sehingga sampah yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) itu sampah yang tidak bisa didaur ulang.
Selain itu ia berharap masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sembarangan, supaya mempermudah dalam pengangkutan.
"Buang sampah pada tempatnya untuk membantu kami dalam bekerja," katanya.
Baca juga: Polisi buka penitipan kendaraan selama mudik lebaran di Lombok Tengah
Ia menegaskan pihaknya tidak bisa mendeteksi lokasi sampah yang dibuang sembarangan, sehingga diharapkan masyarakat aktif dalam menyampaikan informasi dan petugas siap mengangkut sampah tersebut ke TPA.
"Menjaga kebersihan dari sampah ini membutuhkan partisipasi masyarakat," katanya.