Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membuka layanan penerbitan kartu identitas anak (KIA) bersamaan dengan kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 di sekolah.
"Untuk layanan KIA di sekolah, kami bekerja sama dengan dinas pendidikan, dengan menempel layanan KIA pada program vaksinasi anak. Artinya, dimana ada kegiatan vaksinasi anak di sekolah, kami juga buka layanan KIA," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram Amran M Amin di Mataram, Rabu.
Dia mengatakan layanan penerbitan KIA kepada siswa SD tersebut dilakukan dengan menggunakan mobil operasional. Siswa yang sudah divaksinasi, tapi belum memiliki KIA bisa langsung mendaftar dan mengikuti prosesnya hingga perekaman dan KIA bisa langsung jadi.
Namun demikian, lanjut Amran, layanan KIA yang ditempel dengan kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu tidak bisa diikuti semua, sebab mobil operasional dukcapil hanya satu unit.
"Jadi kalau sehari vaksinasi dilaksanakan pada dua sekolah, kami harus memilih salah satunya. Kami tidak bisa membelah mobil operasional menjadi dua," katanya.
Seperti saat pencanangan vaksinasi anak usia 6-11 yang dimulai pada Selasa (4/1), dukcapil hanya bisa membuka layanan di SDN 34 Cakranegara, sedangkan di Madrasah Ibtidaiah Negeri (MIN) 1 Mataram tidak bisa terlayani.
"Begitu juga untuk hari ini layanan vaksinasi dilaksanakan pada tiga sekolah, tapi layanan KIA hanya bisa pada satu sekolah," katanya.
Akan tetapi, kata dia, untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap sekolah-sekolah yang belum terlayani, akan didata dan diberikan pelayanan jemput bola setelah kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun selesai, dengan menyiapkan jadwal layanan di masing-masing sekolah.
"Setelah kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun selesai, kami akan berikan layanan jemput bola bagi sekolah yang belum terlayani saat ini," katanya.
Sementara menyinggung tentang target pelayanan KIA di sekolah dalam sehari, Amran menyebutkan sebanyak-banyaknya agar semua anak di Kota Mataram memiliki kartu identitas.
"Untuk data riil cakupan penertiban KIA melalui layanan di sekolah kemarin belum kami dapat karena kami akan rehap setelah program vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah selesai," katanya.
"Untuk layanan KIA di sekolah, kami bekerja sama dengan dinas pendidikan, dengan menempel layanan KIA pada program vaksinasi anak. Artinya, dimana ada kegiatan vaksinasi anak di sekolah, kami juga buka layanan KIA," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram Amran M Amin di Mataram, Rabu.
Dia mengatakan layanan penerbitan KIA kepada siswa SD tersebut dilakukan dengan menggunakan mobil operasional. Siswa yang sudah divaksinasi, tapi belum memiliki KIA bisa langsung mendaftar dan mengikuti prosesnya hingga perekaman dan KIA bisa langsung jadi.
Namun demikian, lanjut Amran, layanan KIA yang ditempel dengan kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu tidak bisa diikuti semua, sebab mobil operasional dukcapil hanya satu unit.
"Jadi kalau sehari vaksinasi dilaksanakan pada dua sekolah, kami harus memilih salah satunya. Kami tidak bisa membelah mobil operasional menjadi dua," katanya.
Seperti saat pencanangan vaksinasi anak usia 6-11 yang dimulai pada Selasa (4/1), dukcapil hanya bisa membuka layanan di SDN 34 Cakranegara, sedangkan di Madrasah Ibtidaiah Negeri (MIN) 1 Mataram tidak bisa terlayani.
"Begitu juga untuk hari ini layanan vaksinasi dilaksanakan pada tiga sekolah, tapi layanan KIA hanya bisa pada satu sekolah," katanya.
Akan tetapi, kata dia, untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap sekolah-sekolah yang belum terlayani, akan didata dan diberikan pelayanan jemput bola setelah kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun selesai, dengan menyiapkan jadwal layanan di masing-masing sekolah.
"Setelah kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun selesai, kami akan berikan layanan jemput bola bagi sekolah yang belum terlayani saat ini," katanya.
Sementara menyinggung tentang target pelayanan KIA di sekolah dalam sehari, Amran menyebutkan sebanyak-banyaknya agar semua anak di Kota Mataram memiliki kartu identitas.
"Untuk data riil cakupan penertiban KIA melalui layanan di sekolah kemarin belum kami dapat karena kami akan rehap setelah program vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah selesai," katanya.