Blangko terbatas, Penerbitan KTP elektronik di Mataram kini selektif

id Dukcapil,Kota Mataram,KTP elektronik,blangko

Blangko terbatas, Penerbitan KTP elektronik di Mataram kini selektif

Aktivitas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (26/5/2025). ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai selektif menerbitkan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, karena ketersediaan blangko yang terbatas.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram H Mansur di Mataram Senin mengatakan, blangko KTP elektronik yang ada saat ini sekitar 500 keping distribusi dari Pemerintah Provinsi NTB.

"Blangko 500 keping itu, hanya bisa mencukupi kebutuhan sekitar 2-3 hari ke depan," katanya.

Mansur didampingi Sekretaris Dukcapil Kota Mataram Lalu Ahmad Gunadi menjelaskan, dalam sehari layanan penerbitan KTP elektronik mencapai 150-200 keping.

Jumlah 150-200 keping KTP elektronik yang diterbitkan itu, untuk berbagai kepentingan baik itu penerbitan perekaman baru, penggantian KTP hilang, kerusakan, dan lainnya.

Baca juga: Mataram butuh 4.000 keping blangko KTP elektronik

Sementara stok blangko yang ada saat ini sudah kurang dari 500 keping, sehingga pihaknya mulai selektif dalam memberikan layanan penerbitan KTP elektronik.

Misalnya, permohonan penerbitan karena KTP elektronik hilang, akan diarahkan menggunakan Kartu Identitas Digital (IKD), sedangkan untuk permohonan penggantian foto, disarankan untuk sementara ditunda sampai kondisi blangko KTP elektronik stabil.

"Permohonan penggantian foto kami nilai belum urgen, sehingga bisa ditunda sampai stok blangko KTP elektronik memadai," katanya.

Baca juga: Permintaan legalisasi dokumen kependudukan di Mataram meningkat

Pada sisi lain, pihak Dukcapil setempat membantah kalau stok blangko KTP elektronik menipis karena adanya efisiensi anggaran secara nasional.

"Bukan karena efisiensi, sebab untuk pengadaan blangko KTP elektronik tahun 2025 sudah dialokasikan tahun 2024," katanya.

Terkait dengan itu, lanjutnya, pihaknya juga segera mengajukan tambahan stok blangko KTP elektronik ke pemerintah pusat karena stok di provinsi sudah menipis.

"Kemarin itu, kami diarahkan ambil blangko ke provinsi karena pusat sudah kirim ke provinsi. Tapi kalau di provinsi habis, boleh ajukan ke pusat," katanya.

Baca juga: Mataram usulkan anggaran alat perekaman KTP portable
Baca juga: Mataram terapkan aplikasi I Love IKD

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.