Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencanangkan pelayanan online terintegrasi NIK (Politeknik) kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil), sebagai inovasi sekaligus komitmen bersama menghadirkan pelayanan publik yang lebih dekat, cepat, dan baik bagi masyarakat.
Kegiatan pencanangan tersebut ditandai dengan penyerahan dokumen kependudukan sejumlah warga di Kota Mataram oleh Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Lalu Alwan Basri di Mataram, Senin.
Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman, mengatakan, melalui inovasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram tersebut, masyarakat tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk mengakses layanan kependudukan.
"Masyarakat cukup datang ke titik-titik pelayanan terdekat, maka berbagai kebutuhan administrasi, mulai dari dokumen kependudukan hingga layanan pendukung seperti jaminan kesehatan atau santunan kematian, bisa diurus secara terpadu," katanya.
Baca juga: Dukcapil Mataram menunggu regulasi penggunaan NIK jadi NPWP
Dia mengatakan, inovasi tersebut tidak hanya menambah titik layanan publik, tetapi juga memperkuat integrasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, untuk menghadirkan layanan yang kolaboratif, efisien, dan tidak terfragmentasi.
"Dengan demikian, kami menghadirkan bukan hanya pelayanan, tetapi juga pengalaman layanan yang memanusiakan masyarakat," katanya.
Terkait dengan itu, Wakil Wali Kota Mataram memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Dukcapil dan seluruh pihak yang telah mendukung lahirnya inovasi ini.
Baca juga: Penarikan biaya akses NIK masih sebatas wacana
Pasalnya, Politeknik Dukcapil merupakan wujud nyata transformasi layanan publik, di mana pelayanan administrasi kependudukan tidak lagi bersifat birokratis dan tersentralisasi, melainkan hadir secara progresif dan terintegrasi hingga ke tingkat kelurahan.
Hal tersebut, tambahnya, sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Mataram untuk mendorong lahirnya pelayanan publik yang inklusif, mudah dijangkau, dan berbasis digital, guna mendukung percepatan reformasi birokrasi serta menjawab ekspektasi masyarakat yang kian dinamis.
"Semoga Politeknik Dukcapil bisa menjadi model percontohan pelayanan publik yang manusiawi, modern, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat," katanya.
Baca juga: Disdukcapil Mataram siap mendukung penggabungan NIK dan NPWP
