Pelayanan adminduk di Lombok Tengah saat hari libur dimaksimalkan

id E-KTP ,Lombok Tengah ,NTB,Dukcapil,adminduk,hari libur

Pelayanan adminduk di Lombok Tengah saat hari libur dimaksimalkan

Sekretaris Dinas Dukcapil Lombok Tengah, Provinsi NTB Alfian Muntahar. ANTARA/Akhyar Rosidi

Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) pada hari libur atau Sabtu-Minggu tetap dimaksimalkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Pelayanan administrasi kependudukan di hari Sabtu dan Minggu tetap dibuka dari pagi hingga siang," kata Sekretaris Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Tengah Alfian Muntahar di Lombok Tengah, Kamis.

Ia mengatakan pelayanan pada hari libur tersebut merupakan salah satu inovasi dinas yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di Lombok Tengah.

Selain itu, program itu untuk mempermudah pelayanan bagi para pemilih pemula atau warga yang membutuhkan KTP untuk keperluan yang mendesak.

"Ketika hari libur, anak-anak yang masih sekolah bisa mengurus sendiri administrasi kependudukan, sehingga pelayanan di hari libur tetap dimaksimalkan," katanya.

Baca juga: Disdukcapil maksimalkan pelayanan adminduk keliling di Lombok Tengah

Ia mengatakan kondisi belangko E-KTP saat ini kosong, sehingga cadangan belangko E-KTP yang ada digunakan untuk pelaksanaan di hari libur.

"Kami memiliki cadangan belangko E-KTP itu untuk 100 orang," katanya.

Terkait dengan kekosongan belangko E-KTP tersebut. Kata Alfian, pihaknya telah bersurat dan berkomunikasi dengan Dinas Dukcapil Provinsi NTB untuk diberikan belangko KTP, sehingga pelayanan bisa normal di hari kerja.

"Informasi dari provinsi dalam proses pengiriman," katanya.

Baca juga: Stok blangko Adminduk di Jonggat masih cukup

Ia mengatakan pada pekan kemarin sekitar 2.000 belangko telah diberikan dan telah disalurkan ke unit pelayanan di 12 kecamatan di Lombok Tengah. Namun, kondisi saat ini belangko KTP masih kosong.

"Dampak efisiensi ini kami tidak bisa melakukan penjemputan belangko ke Jakarta. Jadi harus menunggu droping dari pemerintah provinsi," katanya.

Sementara itu, jumlah warga Lombok Tengah yang telah melakukan perekaman E-KTP itu mencapai 99 persen dari total 760 ribu wajib KTP.

"Artinya tinggal pemilih pemula atau remaja baru berusia 17 tahun yang belum melakukan perekaman e-KTP," katanya.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.